"(Pelaku) ada kayak depresi, ya, kayak sangat menyesali sekali perbuatannya. Kalau ngomong itu, dia minta maaf sama orangtuanya," kata Tahan saat dihubungi, Senin (6/5/2018).
Orang tua pelaku mengunjungi putranya saat kasus dilimpahkan dari Polsek Tambora, Jakarta Barat, ke Polres Metro Jakarta Pusat pada Minggu (6/5/2018).
"Waktu di Polres dia minta maaf sama orangtuanya dari dalam sel. Dia menunduk saja enggak mau menoleh dan menatap matanya (orangtua)," ujarnya.
Sebelumnya, kasus tersebut ditangani Polsek Tambora lantaran laporan penemuan jenazah di sana.
Namun, pembunuhan terjadi di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, sehingga ditangani Polres Metro Jakarta Pusat.
ST membunuh LR, calon istrinya, setelah terjadi cek-cok pada Kamis (3/5/2018) di kediaman korban di Jalan Alaydrus, Petojo, Gambir, Jakarta Pusat.
Pelaku sempat berkeliling dari Gambir hingga Tangerang untuk mencari lokasi pembuangan korban yang telah dibunuhnya.
Pelaku pun meminta bantuan empat orang karyawan konveksi pamannya di kawasan Pekojan, Tambora.
Ia memilih sebuah pantai Desa Karang Serang, Tangerang untuk membakar korban.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/07/20562711/polisi-sebut-st-menyesal-sudah-membunuh-calon-istrinya