Salin Artikel

Lurah Ini Tiba-tiba Dipanggil Anies, Dipuji karena Selamatkan Aset DKI

Anies menyebut lurah ini adalah aparatur sipil negara yang berintegritas karena memperjuangkan aset pemda.

"Dalam kesempatan ini, saya juga ingin memberikan apresiasi penghargaan kepada ASN berintegritas. Salah satu lurah di Pemprov DKI ini berani menyelamatkan aset pemda di wilayahnya," ujar Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).  

"Lurah Kramat Jati, Saudara Husni Abdullah. Beri applause sekali lagi," tambahnya. 

Pujian itu disampaikan Anies kepada Husni di depan Wakil Ketua Komisi Pemberantas Korupsi Saut Situmorang dan Ketua Komite Pemberantasan Korupsi DKI Bambang Widjojanto.

Tepuk tangan bergemuruh di ruang Balai Agung.

Anies kemudian memanggil nama Husni sekali lagi dan memintanya berdiri.

Pagi itu, beberapa camat dan lurah memang diminta hadir.

Husni kemudian berdiri di antara jajaran lurah dan camat yang duduk di ruangan itu. Husni yang canggung tampak tersenyum dan menganggukkan kepala.

"Dia ini melakukan gugatan perlawanan ke pengadilan agar aset pemda di wilayahnya tidak hilang," kata Anies.

Anies mengatakan, sudah seharusnya ASN melakukan hal semacam ini.

Ketika mengenakan seragam, apa saja yang mereka lakukan adalah atas nama negara.

Anies ingin Lurah Kramat Jati bisa menjadi contoh bagi semuanya.

"Contoh seperti ini yang harus kita jaga semua," ujarnya. 

Usai menyampaikan sambutan, Anies memanggil Husni naik ke atas panggung.

Anies menyerahkan sebuah sertifikat penghargaan kepada Husni.

Kemudian Husni berfoto bersama Anies, Saut Situmorang, Bambang Widjojanto, dan pejabat-pejabat DKI lainnya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/15/12220821/lurah-ini-tiba-tiba-dipanggil-anies-dipuji-karena-selamatkan-aset-dki

Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke