Salin Artikel

Bocah yang Meninggal di Monas Disebut Terluka Kakinya karena Terinjak

Kuasa Hukum Komariah, Irfan, mengatakan, MR mengalami luka di bagian kaki akibat terinjak saat mengikuti acara "Untukmu Indonesia" di Monas pada 28 April itu.

"Kalau akibat injakan ada di tumit kaki. Satu titik itu, itu saja kalau bekas lukanya. Tapi kalau sebab meninggalnya, detailnya coba tanya ke RS (rumah sakit) yang bisa jawab," ujar Irfan ketika dihubungi, Selasa (15/5/2018) malam.

Ia melanjutkan, saat menjalani pemeriksaan Komariah tak banyak memberikan keterangan mengenai kronologi putranya terinjak di acara bagi-bagi sembako dan makanan gratis tersebut.

"Tadi justru (menjelaskan) masalah kronologi meninggalnya banyak di RS. Jadi pas almarhum MR tiba di RS Tarakan (di Jakarta Pusat)," kata dia.

Komariah, kata Irfan, juga menjelaskan tentang riwayat kesehatan MR. Kepada penyidik Komariah menyebutkan suhu badan MR meningkat ketika dia kelelahan.

"Badannya hangat kalau kecapekan. Tapi suhu badannya sendiri Bu Komariah enggak paham, kan enggak diukur suhunya kan. Cuma kalau suhu tubuhnya hangat terus dikasih obat. Tapi sebelum berangkat sehat," kata dia.

Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya Jerry Siagian mengatakan, hari ini pihaknya memeriksa Komariah untuk kepentingan penyelidikan terkait penyebab kematian dua bocah di acara yang digelar Forum Untukmu Indonesia di Monas.

"Dimintai keterangan perihal pernyataan bahwa anaknya terinjak-injak dan mengenai riwayat kesehatan (anaknya)," kata Jerry.

Komariah sebelumnya melaporkan Ketua Panitia Forum Untukmu Indonesia Dave Revano Santoso ke Bareskrim Polri atas dugaan kelalaian yang menyebabkan meninggalnya MR. Namun laporan itu kemudian dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.

Namun beberapa hari kemudian Komariah mencabut laporannya.

Meski laporan Komariah telah dicabut, polisi tetap membentuk tim gabungan untuk mengungkap penyebab tewasnya MR dan seorang bocah lain berinisial MJ.

Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab kematian kedua bocah tersebut.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/15/21533471/bocah-yang-meninggal-di-monas-disebut-terluka-kakinya-karena-terinjak

Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke