Salin Artikel

Pemkot Bekasi Segera Selesaikan Administrasi Pencairan Dana Kompensasi Warga Bantar Gebang

Sebelumnya, warga menuntut pencairan dana kompensasi yang tidak kunjung turun sejak awal tahun.

"Hari ini kami ke Jakarta dan Jakarta segera mentransfer ke kas Pemkot Bekasi. Kami terus siapkan administrasinya, kami terus koordinasi juga dengan Pemprov DKI Jakarta," ucap Dadang saat dihubungi, Kamis (17/5/2018).

Ia mengatakan, keterlambatan pencairan disebabkan dua organisasi perangkat daerah (OPD) belum menyerahkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ) dana hibah 2017.

Dua OPD tersebut adalah Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) dan Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (Disperkimtan) Bekasi.

Selain itu, ada juga beberapa laporan keuangan yang berubah.

Tahun ini, Pemprov DKI berencana memberikan dana kompensasi Rp 202 miliar. 

Namun, setelah berkomunikasi dengan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait, besaran dana kompensasi bukan Rp 202 miliar. 

"Ini, kan, harus tepat besarannya, administrasinya, maka mereka tepat memberikannya ke kami. Jangan sampai nanti kami harus kembalikan," ujar Dadang. 

Pemkot Bekasi sempat berencana memberikan dana talangan sementara agar uang kompensasi segera diterima warga.

Namun, warga masih dapat menunggu sehingga diprioritaskan dana dari Pemprov DKI.

"Saya tidak bisa menentukan hari, tetapi semoga di awal Ramadhan ini warga bisa menggunakan dana kompensasi untuk kebutuhan Ramadhan mereka," ucapnya.

Sebelumnya, sekitar 50 warga kelurahan Ciketing Udik mendatangi TPST Bantar Gebang menuntut kejelasan dana kompensasi yang tidak kunjung cair.

Dana sebesar Rp 600.000 yang diberikan tiap tiga bulan tersebut belum juga diterima 18.000 kepala keluarga di sekitar Bantar Gebang sejak awal tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/17/22230701/pemkot-bekasi-segera-selesaikan-administrasi-pencairan-dana-kompensasi

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke