Salin Artikel

Beda Selera Minum Kopi Anies, Sandiaga, Jokowi, Ahok, hingga Foke...

Baik gubernur maupun wakil gubernur dari era ke era memiliki selera berbeda untuk teh dan kopi yang mereka nikmati setiap harinya.

Tak banyak orang yang tahu mengenai selera gubernur dan wakil gubernur tersebut. Namun, tidak demikian dengan Agus Rois dan Thomas.

Keduanya merupakan pembuat kopi dan teh untuk gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.

Kepada Kompas.com, Rabu (9/5/2018), Agus Rois dan Thomas bercerita soal selera minuman gubernur dan wagub.

Kopi pahit untuk Anies

Agus bercerita tentang selera pimpinannya saat ini, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.

Kata Agus, Anies lebih suka minum air putih. Namun, jika minum kopi, Anies lebih suka kopi pahit.

Teman satu timnya, Thomas, mengatakan bahwa kopi atau teh untuk pejabat biasanya disertai gula terpisah.

Namun, setiap diberi gula kemasan, Anies seringkali tidak menggunakannya.

Kopi spesial untuk Sandiaga

Lain lagi dengan Sandiaga. Thomas mengatakan, Sandiaga tidak sering minum kopi.

Namun, ketika ingin kopi, Sandiaga tidak akan meminta mereka membuatkannya.

"Kalau Pak Sandi itu kopinya pribadi, kopinya bikin sendiri, digiling sendiri sama ajudannya. Jadi kopi khusus dia, enggak dari kami," ujar Thomas.

Agus membenarkan hal itu.

Sandiaga meminum infused water dengan botol minumnya sendiri.

"Jadi air putih pakai jeruk, ditenteng-tenteng (sendiri botolnya)," kata Agus.

Ada kebiasaan unik di Balai Kota sejak pemerintahan Anies-Sandiaga.

Agus mengatakan, botol air mineral yang dikonsumsi Anies harus dilepas labelnya.

Pada zaman pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama, disediakan air mineral botol kecil di ruang tamu.

Kebiasaan itu diteruskan hingga kini, hanya saja label air mineralnya harus dibuka terlebih dahulu.

Jokowi tak pilih-pilih

Beda lagi dengan selera minuman pemerintahan sebelumnya.

Agus sudah menjamu kopi dan teh untuk kepala daerah di Jakarta sejak tahun 1997.

"Kalau Pak Jokowi masalah minuman sih netral, suka teh dan suka kopi. Makanan juga enggak ada pantangan," ujar Agus.

Tidak sulit menjamu Jokowi. Agus mengatakan, Jokowi tidak punya kebiasaan khusus untuk minuman dan makanan.

Ahok yang gemar makan

Hal ini berbeda dengan Ahok.

Agus mengatakan, Ahok cenderung lebih suka minum air putih. Namun, kalau ingin minum kopi, Ahok selalu minta tambahan martabak manis.

Dibanding semua kepala daerah, Ahok bisa dibilang punya selera kuliner berbeda.

Agus mengatakan, Ahok hobi makan es krim.

"Jadi es krim itu selalu stand by dia, es krim durian suka tuh dia," ujarnya. 

Untuk makanan, Agus tahu kesukaan Ahok. Agus mengatakan, Ahok menyenangi makanan laut atau seafood.

Djarot suka kopi

Djarot tidak punya permintaan-permintaan khusus untuk minumannya.

"Kalau Pak Djarot, dia selalu kopi. Selalu kopi sambil ngerokok," kata Thomas.

Selera Sutiyoso, Foke, dan Prijanto

Agus sudah bertugas di Balai Kota sejak akhir masa kepemimpinan Soerjadi Soedirja.

Namun, Agus baru benar-benar melayani gubernur dan wagub pada masa pemerintahan Sutiyoso.

Sutiyoso cenderung meminum apa saja yang disediakan Agus kepada dia.

Agus menduga ini adalah kebiasaan Sutiyoso yang terbawa dari kehidupan prajuritnya.

"Kalau angkatan, kan, apa saja, ya, enggak ada pantangan," ujar Agus.

Termasuk mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Prijanto.

Kata Agus, tidak ada racikan khusus dalam kopi atau teh untuk Prijanto.

Agus mengatakan, Foke punya kebiasaan meminum kopi dengan campuran krimer.

"Kalau bikin kopi itu harus pakai krimer. Jadi gulanya dua (sachet), krimernya dua (sachet)," ujar Agus.

Untuk urusan makanan, Agus juga punya cerita menarik mengenai Foke.

Agus mengatakan, Foke sangat memperhatikan urutan makanan pada jamuan resmi, dimulai hidangan pembuka sampai hidangan penutup.

Foke akan tahu jika ada urutan yang keliru.

"Jadi kalau sama beliau itu harus urut," ujar Agus.

Saat ada jamuan resmi dengan tamu, mereka lebih suka mengambil sendiri makanan di meja prasmanan. Agus masih ingat apa yang disampaikan Prijanto ketika dia menawarkan diri mengambilkan makanan.

"Beliau bilang, apa saya tahu makanan apa yang mau dia makan? Apa saya tahu berapa banyak yang ingin beliau makan? Saya, kan, tidak tahu. Nah, makanya Pak Prijanto lebih suka ambil (makan) sendiri," katanya tersenyum. 

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/18/04214121/beda-selera-minum-kopi-anies-sandiaga-jokowi-ahok-hingga-foke

Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke