Salin Artikel

Polisi Rapikan Pembatas Jalan Simpang Duren Tiga yang Dibongkar Warga

Pantauan Kompas.com, polisi baru tiba di lokasi pukul 14.50 WIB. Adapun pembongkaran oleh warga dilakukan pukul 09.30 WIB.

Ada tiga polisi dibantu dua warga berusaha mengangkat pembatas jalan yang terbuat dari beton.

Namun, beratnya pembatas tersebut membuat sejumlah polisi yang diperkirakan berumur lebih dari 40 tahun tersebut menyerah.

"Satu..dua..tiga, angkat. Waduh, sudah tunggu Dishub dan alatnya saja," ujar salah satu polisi.

Petugas juga berusaha merapikan pembatas yang berukuran lebih kecil. Namun, usaha tersebut tak juga berhasil. Hingga pukul 15.19 WIB polisi masih membiarkan pembatas jalan berserakan di simpang tersebut.

Menghindari pengendara melintas di simpang itu, polisi kemudian memasang tali plastik sebagai pembatas sementara pengganti pembatas beton yang dibongkar.

Pukul 15.11 WIB, polisi melakukan pengaturan lalu lintas di Simpang Duren Tiga yang sebelumnya padat.

Puluhan warga dibantu pengendara yang melintas membongkar pembatas jalan di Simpang Duren Tiga, Kelurahan Duren Tiga karena merasa terganggu akses mereka ditutup.

Warga juga membongkar pembatas jalan yang menutup Simpang Duren Bangka yang berjarak 300-400 meter dari Simpang Duren Tiga.

Adapun pembatas jalan tersebut dipasang sebagai bagian uji coba penutupan simpang untuk memperlancar arus lalu lintas pasca-beroperasinya lintas bawah atau underpassMampang-Kuningan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/19/15282141/polisi-rapikan-pembatas-jalan-simpang-duren-tiga-yang-dibongkar-warga

Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Pejabat Kemenhub Dilaporkan Istrinya ke Polisi atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

[POPULER JABODETABEK] Protes Jukir Liar Minimarket Saat Ditertibkan | Pengakuan Jukir Uang Parkir Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke