Salin Artikel

Rebutan Penumpang, Tukang Ojek Pangkalan Dikeroyok Keluarga Sendiri

Diduga, pengeroyokan itu dilatarbelakangi rebutan penumpang antara Matdodi dan adiknya, Basir.

"Permasalahan tersebut disebabkan rebutan penumpang di pangkalan ojek samping Stasiun Grogol," ujar Kanit Reskrim Polsek Tanjung Duren Akp Rensa Sastika saat dikonfirmasi, Senin malam.

Berdasarkan keterangan Matdodi, pada Senin pagi, Matdodi dan Basir tengah menunggu penumpang di samping Stasiun Grogol.

Seorang penumpang tiba-tiba datang dan meminta untuk diantarkan ke suatu tempat. Basir kemudian menerima tawaran itu.

Namun, Matdodi menegur Basir agar bergantian untuk mengantarkan penumpang.

Basir merasa tidak senang atas teguran itu dan mengajak Matdodi untuk berduel, tetapi Matdodi tidak menggubris ajakan tersebut.

Basir masih tidak senang atas teguran yang disampaikan Matdodi.

Hingga pukul 11.00, Basir pulang ke rumah dan mengajak serta tiga anggota keluarga lainnya, yakni Jaka yang merupakan menantu Basir, Kodir yang merupakan adik Matdodi, dan Ijah yang merupakan anaknya untuk memberi pelajaran kepada Matdodi.

Setibanya di pangkalan ojek, keempat pelaku memukuli Matdodi. Adapun Jaka mengayunkan sebuah celurit yang dibawanya ke arah Matodi.

Kejadian itu mengakibatkan luka sobek di lengan bagian kanan. Matdodi yang babak belur pun mencoba kabur. Namun, Basir dan Kodir mengejarnya sambil membawa pisau.

Sejumlah warga yang melihat kejadian itu berusaha untuk melerai. Warga kemudian membawa Matdodi ke rumah sakit terdekat.

Sementara itu, keempat pelaku yang melakukan pengeroyokan kabur dan masih dikejar polisi.

"Korban dibawa oleh satu saksi menuju rumah sakit untuk diberikan pertolongan. Kasus ini masih ditangani petugas," ujar Rensa.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/22/13013851/rebutan-penumpang-tukang-ojek-pangkalan-dikeroyok-keluarga-sendiri

Terkini Lainnya

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke