Salin Artikel

Pengacara Pastikan Eks Pilot Lion Air Group yang Ditahan Akan Bayar Penalti

JAKARTA, KOMPAS.com – Wawan Ardianto, pengacara 7 orang eks pilot yang ditahan akibat dugaan pemalsuan dokumen pengunduran diri mengatakan, kliennya akan membayar penalti dari kontrak kerja bersama Lion Air Group.

“Pada prinsipnya kita bukan enggak mau membayar. Berapa angkanya belum ketemu (karena) beda-beda. Mereka ada perhitungan sendiri, ada yang Rp 300 juta (atau) Rp 400 juta, belum pasti,” kata Wawan saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/5/2018).

Ketujuh eks pilot tersebut yaitu BP (30), IT (47), ANR (32), AFD (31), FSF (31), OMS (35), dan GA (30) yang pernah bekerja di maskapai Wings Air selama 7-9 tahun.

Mereka belum menuntaskan kewajiban untuk membayar penalti apabila mengundurkan diri kurang dari 10 tahun kontrak kerja.

“Kalau di dalam kontrak ada yang (bayar pinalti) 2x nilai kewajibannya. Karena kewajibannya dan macam-macam bagian posting waktu pendidikan, pinjaman lunak, dan ada beberapa yang nantinya diakumulasi,” katanya.

Dalam kasus pemalsuan ini, para eks pilot meminta bantuan kepada seorang pihak lain berinisial D yang kemudian dilakukan oleh karyawan Lion Air Group berinisial T untuk mengurus dokumen pengunduran mereka.

Adapun isinya berupa surat lolos butuh yang digunakan untuk bekerja di maskapai lain dan juga membayar biaya penalti apabila mundur di luar kontrak kerja.

“Paling tepat ini diselesaikan secara musyawarah. Lion Air Group mengeluarkan angka, kalau itu dinyatakan surat yang palsu, setelah (para eks pilot) membayar (penalti), mereka mengeluarkan surat yang resmi. Sudah, clear,” tambahnya.

Selain ketujuh eks pilot tersebut, ada dua pilot lainnya APP (24) dan EEI (26) serta karyawan T (31) yang tidak ditangani oleh Wawan.

Mereka telah ditahan di Bareskrim Polri. Mereka disangkakan Pasal 263 KUHP tentang Pemalsuan Surat-surat atau dokumen dengan ancaman pidana maksimal enam tahun.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/05/23/23594141/pengacara-pastikan-eks-pilot-lion-air-group-yang-ditahan-akan-bayar

Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke