Salin Artikel

Cerita Kadis PE yang Cabut Pohon Plastik karena Respons Negatif Netizen

Yuli menceritakan, awalnya dia kaget saat mengetahui pemasangan pohon plastik di sejumlah trotoar di Jakarta menjadi viral di media sosial.

Yuli sempat menanyakan hal tersebut kepada Kepala Suku Dinas PE Jakarta Pusat Iswandi.

Selanjutnya, Iswandi mengatakan bahwa banyak netizen yang mengomentari foto-foto di media sosial terkait pejalan kaki yang terganggu dengan adanya pohon tersebut.

Yuli sempat heran mengapa pohon tersebut menjadi viral padahal pemasangan pohon berada di lokasi yang sama dengan tahun lalu.

Melihat ramainya komentar negatif terhadap Anies di media sosial, Yuli meminta jajarannya untuk mencabut pohon plastik tersebut.

"Saya tanya barangnya dari mana, katanya dari gudang, pengadaan tahun lalu. Ya sudah, malam ini stop dulu, kasihan Pak Gubernur di-bully di media sosial Twiiter," ujar Yuli saat ditemui di Kantor PE, Jalan Jatibaru, Jakarta Pusat, Senin (4/6/2018).

Melalui keterangan resmi, Yuli menyampaikan bahwa pengadaan pohon plastik tersebut dilakukan pada 2017 dengan anggaran lebih kurang Rp 397 juta.

Yuli membantah informasi yang menyebut anggaran pengadaan pohon plastik mencapai Rp 8 miliar.

Hal tersebut juga disampaikanya kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno yang meminta klarifikasi dari Yuli.

Anies, kata Yuli, sempat bertanya-tanya mengapa pohon plastik yang dibeli pada pemerintahan sebelumnya itu malah ramai diperbincangkan sekarang.

"Karena dalam rilis pertama, saya bilang 'Pak Gubernur kami tidak mengeluarkan sepeser pun untuk 2018, pemasangan di titik yang sama'. 'Lah kalau begitu kenapa sekarang diributin?', 'Saya enggak tahu Pak'," ujar Yuli.

"Makanya Pak Gubernur pernyataannya mutar-mutar kenapa tahun lalu enggak ribut, padahal tahun lalu itu pohon (dipasang) di Setu Babakan, Idul Fitri, Idul Adha, dan HUT Jakarta. Event-event sudah kita gunakan dan enggak pernah beli berulang, dibeli, disimpan. Intinya itu, kok jadi blunder, jadi penganggaran Rp 8 miliar, ke mana-mana," papar Yuli.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/05/15062911/cerita-kadis-pe-yang-cabut-pohon-plastik-karena-respons-negatif-netizen

Terkini Lainnya

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RN Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke