"Iya benar (bisa memilih mitra), makanya mereka buka akun customer service," kata dia ketika dihubungi, Jumat (8/6/2018).
Tindakan kejahatan itu terungkap setelah manajemen grab menerima sejumlah aduan para mitra atau para pengemudi Grabcar terkait raibnya insentif mereka.
"Kami melakukan penyelidikan berdasarkan laporan para mitra ke manajemen. Dan ini terjadi tidak hanya di Jakarta saja," kata Rovan.
Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary mengatakan, komplotan pemodifikasi akun mitra GrabCar mampu meraup uang hingga Rp 1 miliar selama beberapa bulan.
"Mereka beroperasi dari akhir 2017 dan dilaporkan pada bulan Mei 2018. Menurut keterangan para tersangka dan barang bukti yang kami amankan mereka sudah mengantongi uang sekitar Rp 1 miliar," ujar Ade di Mapolda Metro Jaya, Jumat.
Ia mengatakan, oknum itu telah memodifikasi lebih dari 3.000 akun GrabCar. Dana yang seharusnya dikirim ke para pengemudi Grabcar sebagai insentif, oleh para pelaku dialihkan ke akun yang telah dimodifikasi milik mereka.
"Jadi mereka beraksi dengan tugas masing-masing. Ada yang menjadi otak kejahatan, pemilik user name call center yang dapat mendeteksi data driver hingga pemodifikasi akun mitra," kata dia.
Polisi menangkap tiga orang petugas call center aktif Grab, satu mantan admin call center, dan seorang modifikator akun para mitra Grab.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/08/19001291/oknum-call-center-grab-bisa-deteksi-mitra-yang-miliki-insentif-besar