Salin Artikel

Cerita Rahayu, Pemudik yang Terjebak Macet 9 Jam Jakarta-Cikampek

Derita kemacetan menuju kampung halaman dialami Rahayu bersama keluarganya. Rahayu yang berencana mudik ke Desa Songbanyu, Gunung Kidul, Yogyakarta, memulai perjalanan dari rumahnya di daerah Rempoa, Jakarta Selatan, pada Selasa (12/6/2018).

Rahayu menceritakan, kepadatan lalu lintas sudah menyambut dari Tol JORR menuju Cikunir untuk masuk ke Cikampek.

"Saya berangkat itu tadi malam (12/6/2018) sekitar pukul 21.30 WIB. Baru sampai JORR sudah padat sekali," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (13/6/2018).

Rahayu mengatakan,  terjebak di tengah kemacetan membuatnya tidak bisa mencari jalur alternatif.

"Gimana mau cari jalan alternatif, Mas, wong kiri-kanan itu rapet, sama-sama enggak jalan, enggak gerak gitu," ucapnya.

Kondisi tersebut membuat Rahayu dan keluarganya pasrah mengikuti arus kepadatan, mulai dari JORR sampai akhirnya mereda di kawasan Dawuan, Cikarang, Jawa Barat.

Rahayu mengatakan, ia terjebak kemacetan menuju Cikampek selama sekitar 9 jam. Dari rumahnya ke Dawuan normalnya dibutuhkan waktu selama 3-4 jam.

"Pukul 06.00 WIB itu kami baru tembus Dawuan, biasanya cuma 3-4 jam. Jadi total sekitar 9 jam terjebak. Setelah itu pun, jalan tidak langsung lancar, tetapi masih ada sedikit kepadatan," ujar dia.

Awalnya, ia memprediksi berangkat mudik di H-3 akan lebih lengang mengingat sejak akhir pekan kemarin sudah cukup banyak pemudik yang berangkat.

Kepadatan lalu lintas lebih banyak terjadi akibat menumpuknya kendaraan yang ingin singgah di rest area. Dampaknya membuat penyempitan di ruas lainnya.

Hingga pukul 10.25, ia dan rombongannya masih berada di ruas Tol Cipali.

"Masih di Cipali ini Mas, Km 135. Istirahat sebentar tadi. Sekarang lanjut lagi," ujarnya.

Sementara itu, akun Twitter @TMCPoldaMetro menuliskan, pukul 11.36 situasi arus lalu lintas Tol Jakarta-Cikampek (Cikunir 5) arah Cikampek masih terpantau padat merayap.

Untuk mencairkan kepadatan, PT Jasa Marga Cabang Jakarta-Cikampek berkoordinasi dengan pihak Kepolisian memperpanjang contraflow dari Km 29 sampai dengan Km 61+500 arah Cikampek pada pukul 06.30 tadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/13/11454201/cerita-rahayu-pemudik-yang-terjebak-macet-9-jam-jakarta-cikampek

Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke