Lulung mengatakan kepindahannya ini dikarenakan ia kecewa terhadap PPP yang tak memberinya posisi.
"Saya nggak ada tempat di PPP. Jadi gini, PPP itu kan waktu itu kan dukung Ahok. Saya tidak dukung Ahok makanya saya dipecat oleh PPP (sebagai Ketua DPD DKI). Nah sekarang harusnya kan sudah selesai Pilkada, direkonsiliasi," kata Lulung ditemui di Jakarta Timur, Senin (18/6/2018).
Lulung menyebut intrik Pilkada DKI yang didahului dengan dualisme di tubuh PPP harusnya sudah selesai.
Ia merasa harusnya posisinya sebagai pimpinan di DPD DKI Jakarta dikembalikan. Ia masih ingin tetap di DPD demi menjaga suara PPP dan 10 kursinya di DPRD.
"Kalau sekarang saya nggak diberikan ya sudah. Saya cari jalan sendiri," ujar Lulung.
Kegalauannya di PPP diikuti dengan tawaran berbagai teman-temannya dari partai lain untuk pindah. Lulung mengaku lebih condong pindah ke PAN lantaran merasa PAN mirip seperti PPP.
"Sama ya perjuangannya sama. Berbasisnya sama. Jadi perjuangannya sama. PAN adalah partai istiqamah," ujar dia.
Lulung belum bisa memastikan kapan akan pindah ke PAN maupun posisinya di DPRD jika ia pindah. Ia masih membuka kemungkinan tetap bertahan PPP.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/18/19340341/lulung-pastikan-dirinya-akan-bergabung-dengan-pan