Salin Artikel

Oknum Pemda Salah Gunakan Alat BMKG, Ini Tanggapan Pemprov DKI

"Kami pakai alat sendiri untuk menunjang kegiatan kami. Saya langsung konfirmasi setelah ada info dari BMKG, dipastikan di kami tidak ada (penggunaan alat BMKG)," ujar Jupan di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (22/6/2018).

Hal ini untuk menanggapi temuan BMKG terkait alat-alat mereka di BPBD tiap pemerintah daerah.

Oknum pegawai pemda disebut menggunakan alat milik BMKG untuk kepentingan pribadi.

Jupan pun memastikan BPBD DKI Jakarta tidak termasuk dalam oknum yang disebut itu.

Sejak awal berdiri pada 2011, BPBD DKI Jakarta menggunakan alat milik sendiri.

"Mungkin adanya di daerah lain," kata mantan Kasatpol PP DKI Jakarta tersebut. 

Adapun, BPBD DKI Jakarta sempat mendapat hibah alat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Namun, Jupan memastikan alat itu digunakan dan dirawat dengan baik.

"Semua yang kami terima dari BNPB dipakai semua, semua terpelihara," ujar Jupan.

Sebelumnya, Sekretaris Utama BMKG Untung Merdijanto mengatakan, pihaknya akan mengevaluasi seluruh peralatan milik BMKG yang ada di pemerintah daerah (pemda) maupun BPBD di sejumlah daerah di Indonesia.

Evaluasi itu terkait penyalahgunaan peralatan milik BMKG yang ditempatkan di sejumlah pemda dan BPBD.

Sejumlah oknum pegawai pemda menggunakan peralatan milik BMKG, khususnya peralatan WiFi untuk kepentingan pribadi.

Ada juga peralatan BMKG seperti penyimpan daya listrik atau UPS yang diambil untuk kepentingan lain, bukan untuk informasi kebencanaan.

Dalam waktu dekat, BMKG akan mengevaluasi dan memindahkan peralatan milik mereka ke wilayah lain yang lebih membutuhkan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/25/09351691/oknum-pemda-salah-gunakan-alat-bmkg-ini-tanggapan-pemprov-dki

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke