Salin Artikel

Gembong Nilai Kunjungan Sandiaga ke Amerika Tak Diperlukan

Apalagi jika Sandiaga hanya melihat teknologi di sana.

"Kalau untuk era sekarang saya rasa sudah enggak perlu. "Karena persoalan yang ada di suatu negara bisa kita pelajari lebih detail kalau kita memanggil mereka ke sini, ahli dari sana hired ke sini. Jadi ya itu jalan-jalan saja-lah," ujar Gembong ketika dihubungi, Senin (25/6/2018).

Gembong mengatakan, jika mengundang ahli, manfaatnya bisa lebih besar.

Ahli dari luar negeri yang diundang bisa melihat masalah kemacetan di Jakarta. Menurut dia, ahli tersebut bisa lebih memahami masalah di Jakarta dengan melihat langsung kondisi di lapangan.

"Ketika kita panggil ahli dari sana, mereka bisa melihat secara langsung persoalan-persoalan di Jakarta," ujar Gembong.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno akan bertolak ke Amerika Serikat, Minggu (24/6/2018).

Sandiaga mengunjungi negeri Paman Sam untuk memenuhi undangan dari 4 lembaga di sana. Salah satu kegiatan Sandiaga di sana yakni melihat teknologi pengurai kemacetan.

"Saya menerima undangan dari 4 lembaga. Satu adalah lembaga Massachusetts Institute of Technology untuk meninjau center for mobility, yang sekarang dengan kemampuan teknologi dan digital bisa mengurangi kemacetan lebih kurang 30 persen dengan penggunaan teknologi di lampu-lampu lalu lintas, jadi lampu merah," ujar Sandiaga melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu.

Menurut dia, lembaga tersebut memiliki data akurat atau disebut big data analytics mengenai proses mengurai kemacetan yang nantinya dipresentasikan kepadanya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/25/14493731/gembong-nilai-kunjungan-sandiaga-ke-amerika-tak-diperlukan

Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri May Day Fiesta, Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Pakar Ungkap 'Suicide Rate' Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Pakar Ungkap "Suicide Rate" Anggota Polri Lebih Tinggi dari Warga Sipil

Megapolitan
Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi 'May Day'

Kapolda Metro Larang Anggotanya Bawa Senjata Api Saat Amankan Aksi "May Day"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke