Salin Artikel

Di TPS Depok Ini, Warga Lansia Dijemput Mobil Odong-odong

Sejumlah lansia dan anak-anak terlihat memanfaatkan fasilitas penjemputan mobil odong-odong.

Ketua RW 03 Nuryadin Rahman mengatakan mobil odong-odong ini disediakan untuk mempermudah warga-warga lansia dan berkebutuhan khusus (difable) di RW 03 untuk menggunakan hak pilih dalam Pilkada Jawa Barat 2018.

Menurut dia, dengan adanya mobil odong-odong penjemput ini, warga lansia bisa tetap memilih dan tak lelah menuju tempat pemungutan suara.

"Kami sediakan satu odong-odong untuk menjemput lansia dan difabel. Odong-odong menjemput dari jam 7 sampe jam 1 siang," kata Nuryadin saat berbincang dengan Kompas.com di Zona TPS Lapangan Nenas, Rabu (27/6/2018).

Ia menyebut di RW 03 terdapat banyak lansia yang memiliki hak pilih dan terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Nuryadin mengatakan ada sekitar 50 persen lansia yang daftar dalam DPT RW 03.

"Jadi total DPT di RW 03 itu mencapai 1.000 orang. hampir 50 persennya lansia. Ya karena di Perumnas ini kan yang Perumnas yang pertama di Indonesia. Dari sekitar tahun 1970," ujar Nuryadin.

Pantauan Kompas.com, mobil odong-odong berkeliling jalan-jalan di Perumnas Depok seperti Jalan Nenas Raya, Jalan Durian Raya, Jalan Nenas 6 dan Jalan Pepaya. Petugas-petugas Zona TPS berteriak memanggil warga-warga untuk naik odong-odong.

"Ayo bapak-bapak, bu-ibu kami menyediakan kendaraan untuk memilih. Yang lansia dan difable silakan naik," ujarnya.

Sri Widiati (65), warga RW 03 yang menggunakan mobil odong-odong mengatakan fasilitas odong-odong sangat membantu warga lansia untuk menggunakan hak pilih Pilkada Jawa Barat 2018.

Ia mengatakan mendapat informasi odong-odong dari pemberitahuan pihak RW sebelum hari pelaksanaan Pilkada Jawa Barat.

"Odong-odongnya bagus sekali. Terima kasih sekali. Benar-benar membantu orang seperti saya," ujar Sri kepada Kompas.com saat tiba di Zona TPS Lapangan Nenas, Rabu (27/6/2018).

Adapun Zona TPS Lapangan Nenas memiliki konsep karnaval dan bernama Kampung Pilkada.

Zona TPS juga diramaikan oleh stan-stan penjual makanan, live music, tempat pemerikaaan kesehatan, tempat bermain anak, dan tempat swafoto.

Hiasan-hiasan bola, umbul-umbul, benda-benda daur ulang warna-warni, badut, dan tenda karnaval terlihat di Zona TPS.


https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/27/11210131/di-tps-depok-ini-warga-lansia-dijemput-mobil-odong-odong

Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke