Salin Artikel

Petugas PPSU Berkali-kali Melihat Kemunculan Buaya di Kali Grogol

Petugas PPSU Kelurahan Grogol Abdi mengatakan, pertengahan Mei lalu melihat dua buaya berukuran 1 meter berjemur di kali tersebut.

"Sebelum masuk puasa saya lihat ada dua, warna putih waktu lagi kerja. Buayanya berjemur persis banget di pinggir tembok," ujar Abdi saat berbincang dengan Kompas.com di kawasan Kali Grogol, Rabu (27/6/2018).

Abdi mengatakan, awalnya dia mengira dua ekor buaya tersebut merupakan biawak berukuran besar. Hal ini karena para petugas cukup sering melihat biawak di kawasan tersebut.

Namun, setelah dilihat lebih dekat, Abdi sempat terkejut bahwa yang dia lihat bukan biawak, melainkan buaya.

"Awalnya saya pikir biawak, kalau di sini kan biasa ya biawak. Tapi dilihat loh kok beda ukurannya, terus bentuknya beda. Wah, benar buaya," ujar Abdi.

Penampakan buaya di kawasan Kali Grogol juga dilihat oleh PPSU Kelurahan Grogol, Amin. Amin mengatakan melihat dua buaya berukuran 1 meter sekitar pertengahan Mei lalu.

Hal itu tidak dilaporkannya karena setelah menanyakan kepada para rekannya, kemunculan buaya di kali tersebut terbilang cukup sering.

"Mau masuk puasa, pertama teman saya tuh si Jaka negliat, terus besoknya saya ngeliat tapi enggak sempat videoin. Ukurannya kayak abang sama adek lah, enggak besar-besar banget," ujar Amin.

Perwira piket dari Suku Dinas PKP Jakarta Barat Trimarjono mengatakan, laporan kemunculan buaya telah diterima sejak Selasa kemarin. Adapun para petugas masih melakukan pencarian terhadap buaya yang diperkirakan lebih dari satu tersebut.

"Sebetulnya dari kemarin laporannya, tapi sudah ditindaklanjuti sehingga kami upayakan untuk penangkapan. Tapi dari damkar belum punya alat untuk pangkapan dan teknis belum belajar. Makanya kami koordinasikan dengan dinas terkait," ujar Trimarjono.

Rabu pagi ini sejumlah warga melihat penampakan buaya di Kali Grogol, Jakarta Barat. Kemunculan buaya terlihat berkali kali mulai pukul 10.00 hingga 14.00.

Petugas PKP Jakarta Barat masih melakukan penyisiran guna menangkap buaya tersebut. Kemunculan buaya juga terlihat di dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/27/15301811/petugas-ppsu-berkali-kali-melihat-kemunculan-buaya-di-kali-grogol

Terkini Lainnya

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke