Salin Artikel

Bima Arya Klaim Kemenangan di Pilkada Kota Bogor

Dalam pidato kemenangan, Bima menyebut hasil quick count menunjukkan kemenangan pasangannya.

"Berdasarkan hasil quick count yang insya Allah valid, warga Kota Bogor telah memberikan restunya untuk menuntaskan ikhtiar perubahan di Kota Bogor," kata Bima di Posko Kemenangan pasangan Bima Arya-Dedie A Rachim (Badra), Bogor, Jawa Barat, Rabu.

Bima mengatakan, hasil quick count tersebut menunjukkan warga Bogor masih menginginkan program-program yang selama ini diusung Bima Arya untuk dilanjutkan.

"Hasil quick count ini menunjukkan bahwa niat saya dan Kang Dedie Rachim diterima oleh mayoritas warga Bogor," ujarnya.

Kemenangannya di pilkada bukan sekadar perebutan kursi wali kota, melainkan ikhtiar dalam meningkatkan derajat warga Bogor.

"Ini adalah ikhtiar kita semua untuk mengangkat derajat manusia di Kota Bogor dan ikhtiar untuk memuliakan setiap manusia yang hidup di Kota Bogor tercinta," kata Bima. 

Berdasarkan data survei Charta Politika pada 17.45, pasangan Badra unggul dengan jumlah suara 44,01 persen.

Di tempat kedua terdapat pasangan Ru'yat-Zainul dengan perolehan 30,59 persen suara disusul pasangan Edgar-Sefwelly dengan 12,77 persen.

Sementara itu, pasangan Dadang-Sugeng Teguh berada di posisi buncit dengan perolehan suara 12,63 persen.

Angka tersebut didapat dari 82 persen suara yang telah masuk dari 200 tempat pemungutan suara (TPS) yang disurvei Charta Politika.

Meski demikian, Bima Arya dan timnya akan tetap mengawal proses penghitugan suara di berbagai tingkat hingga KPU mengumumkan mereka sebagai wali kota dan wakil wali kota terpilih.

"Kami tentunya masih menunggu hasil resmi dari KPU dan kami akan terus jaga sampai ujung," ujarnya. 

Angka dalam quick count ini bukan hasil penghitungan resmi.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) baru akan melakukan rekapitulasi pemungutan suara hingga 9 Juli 2018 mendatang, sehingga hasil penghitungan resminya baru diumumkan setelah proses rekapitulasi selesai.

Simak dan ikuti juga hasil quick count Litbang Kompas secara real time untuk daerah Jawa Barat di https://pilkada.kompas.com/jawa-barat.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/27/18441921/bima-arya-klaim-kemenangan-di-pilkada-kota-bogor

Terkini Lainnya

Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke