Sebelumnya, polisi telah berhasil menangkap tiga pelaku lainnya, masing-masing beinisial H (26), DM alias A (25), dan AS (27). DM dan AS ditangkap pada Selasa (26/6/2018) malam, masing-masing di daerah Cakung dan wilayah Jakarta Utara.
"Nah, peran-peran ini sudah kita dalami semua sehingga kita mengerucut kepada satu orang yang akan kita lakukan pengejaran," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Febriansyah saat melakukan press conference di hadapan para wartawan, Rabu (27/6/2018).
Berdasarkan penyelidikan polisi, setiap pelaku mempunyai perannya masing-masing di antaranya satu orang sebagai sopir, satu orang sebagai eksekutor yang menodongkan senjata kepada korban, dan satu orang lainnya mengecek tas yang dibawa korban.
Sedangkan pelaku yang masih buron berperan sebagai pemberi informasi kepada sopir tentang adanya penumpang.
"Untuk peran yang satunya ini (yang masih buron) hanya duduk di samping sopir, memberitahu bahwa ada penumpang," ungkap AKBP Febriansyah.
Polres Metro Jakarta Utara bersama Polsek Koja menjamin bahwa mereka akan segera menangkap pelaku yang buron tersebut.
"Insya Allah dalam waktu dekat kita lakukan penangkapan," tambah AKBP Ferdiansyah.
Sebelumnya, Asih Sukarsih (32), warga Rawa Badak, Koja, tewas setelah ia nekat melompat dari angkot M30A jurusan Tanjung Priok-Pulogadung di Jalur busway Jalan Yos Sudarso, Pertamina Pelumpang, Kelapa Gading Barat, Jakarta Utara pada Sabtu (23/6/2018).
Ia lompat karena ketakutan saat pelaku melakukan penodongan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/27/20153111/satu-pencopet-di-angkot-yang-tewaskan-penumpang-masih-buron