Pencarian buaya di daerah itu berlangsung mulai pukul 08.30 WIB hingga siang.
"Kami sudah berusaha pancing dengan ayam. Tiga ayam hidup digantung tiap sudut. Enggak dimakan," kata Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulanagan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat, Rompis Romlih, di lokasi.
Ayam-ayam tersebut diikat dan digantung dengan harapan buaya keluar dan memakannya. Para petugas bahkan menyiapkan seekor ayam cadangan yang akan digunakan jika diperlukan.
Rompis menolak cara penangkapan dengan menggunakan alat tembak dan bius.
Selain memancing dengan ayam hidup, dua tim pencari diturunkan. Mereka menyisir di titik awal buaya ditemukan dekat Stasiun Grogol hingga sejauh 500 meter.
Ada pula anggota dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang turun menyusuri kali.
Keberadaa buaya di Kali Grogol pertama kali diketahui Rabu kemarin. Sejumlah orang yang melihat telah menyatakan bahwa buaya muncul berkali-kali yang diprediksi berjumlah tiga ekor pada pukul 10.00 - 14.00 WIB.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/28/13373041/3-ekor-ayam-digunakan-untuk-pancing-buaya-di-kali-grogol