Salin Artikel

Polisi Tangkap Dua Kurir Pengedar Ekstasi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian Sektor Kelapa Gading menangkap dua orang pengedar narkoba berinisial D dan H dengan barang bukti 59 butir pil ekstasi.

Kapolsek Kelapa Gading Kompol Martua Silitonga menuturkan, penangkapan D dan H dilakukan secara terpisah. Adapun D lebih dahulu ditangkap di kawasan Pegangsaan Dua pada Sabtu (23/6/2018).

D, kata Martua, datang dari Sukabumi ke Jakarta untuk mengambil narkotika di sebuah warung di kawasan Pegangsaan Dua. Polisi pun membekuk D ketika hendak mengambil barang haram itu.

"Polisi berhasil mendapatkan narkotika jenis ekstasi dengan total berat bruto 20,58 gram," kata Martua, di kantornya, Kamis (28/6/2018).

Martua menguraikan, ekstasi yang berjumlah 59 tablet tersebut ditempatkan dalam empat wadah berbeda. Pil-pil ekstasi itu pun memiliki beragam warna dan simbol yang membedakannya.

Berdasarkan keterangan D, polisi lalu menangkap H di kawasan Pulogebang, Jakarta Timur, pada Selasa (26/6/2018). H merupakan sosok yang mengarahkan D untuk mengambil ekstasi di warung yang ada di kawasan Pegangsaan Dua.

"Ditemukan satu unit handphone yang digunakan H dalam mengarahkan D mengambil narkotika di warung rokok perempatan IGI, Pegangsaan Dua," kata Martua.

Kepada polisi, H menyebut ekstasi itu didapatnya dari sosok berinisial G yang tinggal di daerah Semper, Jakarta Utara. Sementara, D diperintahkan mengantar ekstasi tersebut kepada sosok berinisial J.

"Mereka janjian bertemu di Terminal Leuwipanjang, Bandung. Tersangka D hanya sebagai kurir saja dan dijanjikan mendapat bayaran Rp 700.000," kata Martua.

Adapun J dan G kini masih diburu polisi. Akibat perbuatannya, para tersangka terancam hukuman minimal enam tahun penjara dan maksimal hukuman mati.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/28/19210641/polisi-tangkap-dua-kurir-pengedar-ekstasi

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke