Salin Artikel

Cerita Pengemudi Go-Jek Terbantu Layanan Pembayaran Non Tunai

Layanan itu menghindarkan mereka dari order fiktif yang dilakukan konsumen nakal.

Salah seorang pengemudi Go-Jek Ade Maulana menyampaikan, order fiktif kadang-kadang terjadi pada layanan Go-Food.

Konsumen memesan sejumlah makanan dan memilih opsi bayar secara tunai.

Namun, saat pengemudi Go-Jek mengantarkan makanan yang dipesan ke alamat tujuan, pemesan tersebut tidak ada atau sama sekali tidak merespons.

Pengemudi Go-Jek pun merugi karena mereka sudah membayarkan makanan yang dipesan terlebih dahulu.

"Kalau pakai Go-Pay enak, customer benar. Enggak ada order fiktif, kan, sudah bayar duluan," ujar Ade saat berbincang dengan Kompas.com di Kawasan Blok S, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/6/2018).

Ade bercerita, temannya sesama pengemudi Go-Jek pernah membelikan pesanan senilai Rp 500.000.

Namun, pemesan itu "menghilang" saat pengemudi Go-Jek tersebut mengantarkan pesanan ke tempat tujuan.

Nomor ponsel pemesan tersebut juga tidak bisa dihubungi.

Hal itu membuat Ade tidak mau menerima order Go-Food dalam jumlah besar, terutama pada malam hari.

"Kemarin teman sudah beliin (makanan) pakai cash, kan, (pemesan) ditelepon enggak aktif. Jadi, saya kalau dapat orderan malam, kalau enggak pakai Go-Pay, enggak mau, enggak berani," katanya. 

Ucapan Ade diamini Sutardi, pengemudi Go-Jek yang lainnya.

Sutardi juga merasakan adanya kepastian konsumen yang memesan Go-Food.

Dia mengaku pernah menunggu konsumen hingga dua jam untuk mengantarkan makanan dan mengambil uang pengganti ditambah biaya pengiriman. 

"Kalau orderan malam di atas jam 00.00, ada saja tuh customer yang ketiduran. Kalau pakai Go-Pay, kan, enak, kita tinggal gantungin di tempatnya. Saya pernah dua jam menunggu customer karena enggak pakai Go-Pay," ucap Sutardi.

Pengemudi Go-Jek lainnya, Riki, juga merasa terbantu dengan adanya layanan Go-Pay.

Dia tidak perlu repot-repot mencari uang kembalian.

"Buat kami itu ngebantu. Cairinnya (tarik tunai) juga gampang, masuk ke rekening kita langsung," tutur Riki.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/28/20422381/cerita-pengemudi-go-jek-terbantu-layanan-pembayaran-non-tunai

Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke