Hal ini menyusul seorang bidan di salah satu Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kota Bekasi yang mempermainkan wajah bayi untuk video Tik Tok.
"Saya mengimbau kepada tenaga medis kesehatan baik bidan, perawat, dokter, melakukan pekerjaan tugas masing-masing, kan, ada kaidah-kaidah etik yang sudah menjadi tujuan yang diatur dalam UU kesehatan," kata Rojak kepada Kompas.com, Sabtu (30/6/2018).
Ia berharap peristiwa serupa tidak terulang kembali.
Selain itu, ia juga berharap tidak ada tenaga kesehatan yang menjadikan anak sebagai bahan lucu-lucuan maupun olok-olokan.
"Kami berharap dengan adanya kasus ini tidak ada lagi kejadian tenaga kesehatan menjadikan anak-anak menjadi bahan olok-olokan, karena bagaimana pun juga itu tidak pantas dilakukan," ujarnya.
"Sekiranya untuk memberikan informasi yang cepat baik itu berupa klarifikasi atau penjelasan apa yang harus disampaikan agar tidak timbul hal-hal yang negatif," kata Rojak.
Sebelumnya, oknum bidan diketahui membuat sebuah video pada aplikasi Tik Tok dengan mempermainkan wajah bayi.
Video tersebut kemudian menjadi viral di media sosial. Meski telah dihapus, video ini terlanjur beredar hingga membuat warganet geram.
Bidan tersebut sudah meminta maaf dengan orangtua bayi. Pihak RS juga telah merumahkan oknum tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/06/30/21105351/jangan-lagi-tenaga-kesehatan-jadikan-anak-anak-bahan-olok-olokan