Takdir berkata lain, Warsilah harus berpulang sebelum mengikat janji suci dengan calon suami.
"Rencananya mau nikah sama pacarnya 1 Agustus nanti. Rencananya nikah di kampung, di daerah Jawa Tengah," ujar tetangga dekat korban, Fatimah, di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, saat ditemui Kompas.com, Selasa (3/7/2018).
Semalam sebelum Warsilah meninggal, Fatimah masih melihat tetangganya itu bercengkerama dan bersenda gurau dengan calon suami di rumah korban.
Warsilah dan calon suami, kata dia, mengobrol tentang pekerjaan.
"Masih sempat tegur-teguran, bercanda, dan juga masih ketawa. Saya dekat sama dia juga, umur memang enggak ada yang tahu," kata Fatimah dengan raut muka sedih.
Selain itu, Fatimah juga sempat melihat Warsilah diantar calon suami hingga depan gang sebelum berangkat ke tempat kerja masing-masing.
Fatimah yang sudah bertetangga selama 5 tahun dengan korban merasakan keanehan saat korban hendak berangkat kerja.
Ia mengatakan, korban biasanya berangkat kerja dengan angkutan umum atau bajaj. Namun, saat itu, korban menggunakan ojek online.
"Kemarin tumben-tumbenan naik ojek online. Saya masih ingat banget terakhir dia pakai baju (motif) bunga-bunga dan celana hitam kesukaan dia," ucapnya.
W (37) diketahui tewas setelah mempertahankan barang miliknya dari upaya penjambretan saat naik ojek online di kawasan Cempaka Putih, Jakarta Pusat.
Terjadi tarik-menarik antara korban dan si penjambret hingga korban terjatuh dan meregang nyawa.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/03/19461911/korban-penjambretan-cempaka-putih-berencana-menikah-bulan-depan