Salin Artikel

Penjambret di Cempaka Putih Pernah Rampas Ponsel dan Jual Secara "Online"

JAKARTA, KOMPAS.com - SH (27), pelaku penjambretan di Cempaka Putih mengaku sudah delapan kali beraksi. Jika hasil jambretannya berupa ponsel, SH mengaku bakal menjualnya di situs jual beli online, dengan kisaran harga Rp 500.000.

Menurut SH, ponsel yang dijualnya dengan harga murah, lebih cepat laku meski tidak memiliki kelengkapan seperti kotak maupun kartu garansi. "Biasanya jual online saja kalau handphone," ujar SH, di Mapolres Jakarta Pusat, Senin (9/7/2018).

SH mengatakan, uang penjualan hasil kejahatannya lalu digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Pekerjaannya sebagai sopir angkot jurusan Pulogadung-Kota dinilai tidak bisa mencukupi kebutuhannya.

Setelah melakukan aksinya, SH biasa membuang tas milik korban ke sejumlah kali di Jakarta Pusat dan Jakarta Timur. Hal itu guna menghilangkan barang bukti atas tindakan kriminal yang dilakukan.

"Saya buang semuanya ke kali, ada yang di Kalimalang (Jakarta Timur)," ujar SH.

Namun, saat beraksi terakhir kali dengan menjambret penumpang ojek online Warsilah (37), SH tidak sempat mengambil tas milik korban.

Warsilah secara spontan mempertahankan tasnya. Tarik menarik tas dengan pelaku membuat Warsilah terjatuh hingga tewas, dengan luka berat di kepala.

Sebelumnya, SH yang merupakan pelaku penjambretan Warsilah di Jalan Ahmad Yani, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (1/7/2018), menyerahkan diri.

Dia menyerahkan diri sepekan setelah kejadian atau Minggu (8/7/2018), ke Mapolsek Jagakarsa. SH mengaku, hanya berniat merampas tas Warsilah dan tidak memiliki niatan membuat perempuan itu sampai meninggal dunia.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/09/14013901/penjambret-di-cempaka-putih-pernah-rampas-ponsel-dan-jual-secara-online

Terkini Lainnya

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke