Salin Artikel

Sepekan Uji Coba Ganjil-Genap, Masih Ditemukan Kendaraan Melanggar

JAKARTA, KOMPAS.com - Uji coba perluasan sistem ganjil genap yang dimulai sejak 2 Juli 2018 lalu di sejumlah ruas jalan arteri Ibu Kota, nampaknya belum tersosialisasikan dengan baik.

Di Jalan DI Panjaitan misalnya, berdasarkan pantauan Kompas.com Selasa (10/7/2018), masih banyak kendaraan berpelat nomor ganjil yang melintas di jalan tersebut.

Padahal, tanggal Selasa ini adalah genap, sehingga seharus jalan tersebut hanya dapat dilalui mobil dengan pelat nomor genap. Mobil yang berpelat nomor ganjil baru bisa melintas di sana pada Rabu (11/7/2018), atau pada tanggal-tanggal ganjil saja.

Apalagi sudah terdapat spanduk berukuran sekitar 4x1 meter yang terpasang di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Penas, Kalimalang, Jakarta Timur, yang berisi pemberitahuan pemberlakuan ganjil-genap.

Spanduk tersebut diketahui telah terpasang sejak pemberlakuan ganjil genap di ruas jalan DI Panjaitan 2 Juli 2018 yang lalu.

Salah satu petugas kepolisian yang berjaga di ruas jalan tersebut, Marsono Ardi mengatakan, selama uji coba ini, memang masih banyak kendaraan yang pelat nomornya tidak sesuai tanggal, melintas.

"Saya kira mungkin karena masih dalam tahap sosialisasi ya dibilangnya, jadi masih banyak yang acuh, atau mungkin belum tahu," ujar Marsono, kepada Kompas.com Selasa.

Petugas belum bisa melakukan penindakan terhadap pengendara yang melanggar. Pasalnya, hingga 31 Juli 2018 nanti, kebijakan ini masih bersifat sosialisasi dan uji coba.

"Kita pun sebagai petugas tidak mungkin menindak karena berpatokan pada aturan yag ada. Karena ini masih sosialisasi, jadi kita enggak bisa secara penegakan hukum belum bisa. Kalau penindakan pasti kan dikomplain," kata dia.

Adanya kebijakan ganjil genap dengan penambahan di beberapa jalur jalan ini diketahui akan diberlakukan selama Asian Games 2018. Waktu untuk ganjil genap dimulai dari pukul 06.00-21.00 WIB atau selama 15 jam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/10/14233661/sepekan-uji-coba-ganjil-genap-masih-ditemukan-kendaraan-melanggar

Terkini Lainnya

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

DBD Masih Menjadi Ancaman di Jakarta, Jumlah Pasien di RSUD Tamansari Meningkat Setiap Bulan

Megapolitan
Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Tak Hanya Membunuh, Pria yang Buang Mayat Wanita di Dalam Koper Sempat Setubuhi Korban

Megapolitan
Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Polisi Duga Ada Motif Persoalan Ekonomi dalam Kasus Pembunuhan Wanita di Dalam Koper

Megapolitan
Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Pria di Pondok Aren yang Gigit Jari Rekannya hingga Putus Jadi Tersangka Penganiayaan

Megapolitan
Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Dituduh Gelapkan Uang Kebersihan, Ketua RW di Kalideres Dipecat

Megapolitan
Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Pasien DBD di RSUD Tamansari Terus Meningkat sejak Awal 2024, April Capai 57 Orang

Megapolitan
Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke