"Kami menunggu sampai Minggu, kalau enggak ada dianggap sudah pindah, berarti pencarian dihentikan," ujar Bambang saat dihubungi Kompas.com, Selasa (10/7/2018).
Bambang mengatakan, hingga Selasa sore petugas yang melakukan pengawasan di lapangan tak lagi melihat buaya tersebut muncul. Namn petugas juga masih memberikan umpan guna memancing buaya tersebut muncul.
Jika buaya tersebut tak muncul, kuat dugaan buaya tersebut telah berenang ke laut saat surutnya air laut.
"Itu bisa jadi dia ketarik ke laut karena surut laut itu cepat sekali," ujar Bambang.
Pencarian buaya telah dilakukan sejak 27 Juni lalu. Informasi yang beredar menyebutkan bahwa ada tiga ekor buaya yang berkeliaran di Kali Grogol, yang terbesar berukuran 2,5 meter.
Sejumlah cara telah dilakukan untuk menangkap buaya itu, misalnya memancing dengan menggunakan daging ayam dan memasang jaring di sekitar kali.
Namun, usaha tersebut belum membuahkan hasil. Petugas hampir saja menangkap satu ekor buaya tetapi warga saat itu tidak melemparkan batu ke buaya itu sehingga buaya tersebut kembali ke tempat persembunyiannya.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/10/21353051/pekan-ini-bksda-putuskan-pencarian-buaya-di-kali-grogol-distop-atau