Salin Artikel

Kejari Jakarta Barat Musnahkan 7 Kg Narkoba

"Ini namanya kegiatan eksekusi. Pemusnahannya ada yang dengan cara dibakar atau dihancurkan. Barang buktinya dari perkara Januari 2014 sampai 2018," ujar Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat, Patris Yusrian Jaya, saat acara pemusnahan itu.

Pemusnahan barang bukti itu dihadiri sejumlah pejabat daerah setempat, antara lain Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi, Dandim 0503 Jakarta Barat Letkol Andre Hendry Masengi, Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Jakarta Barat H Munahar Muhtar, dan Danramil Kembangan Kapten Missin.

Sepuluh jenis narkoba dan obat-obatan terlarang yang dimusnahkan diletakkan dalam tong besar untuk kemudian dibakar.

"Jenis narkoba tersebut diantaranya jenis ganja sebanyak 2.834,73 gram, jenis kristal metamfetamina sebanyak 4.488,05 gram, jenis tablet metamfetamina sebanyak 339 butir, jenis kokain sebanyak 2,4438 gram, dan jenis heroin sebanyak 46,6683 gram," tambah Patris.

"Pada prinsipnya barang-barang yang dimusnahkan (agar) tidak dapat digunakan lagi. Jangan sampai barang-barang ini beredar di luar lagi," ucap Patris.

Patris juga menyatakan, saat ini angka penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang di Jakarta Barat paling tinggi dibandingkan wilayah lain di Jakarta.

"Penggunaan narkoba di Jakarta Barat paling tinggi dibandingkan wilayah Jakarta lainnya. Karena itu, kami harus mulai tindakan terpadu dari pencegahan, penindakan, dan rehabilitasi," ujar Patris.

Sependepat dengan Patris, Walikota Jakarta Barat Rustam Effendi menyatakan siap melindungi warga Jakarta Barat dari bahaya penyalahgunaan narkoba.

"Kondisi Jakarta Barat sudah sangat memprihatinkan khususnya masalah narkoba. Kata Bapak Patris, saat ini Jakarta Barat menjadi juara masalah narkoba. Kita berharap angka kriminalitas terhadap narkoba akan menurun. Oleh karena itu, kita harus membentengi dan melindungi masyarakat dari narkoba," tegas Rustam.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/11/15532371/kejari-jakarta-barat-musnahkan-7-kg-narkoba

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke