Salin Artikel

Korban Pelecehan di KRL Diimbau Berani Melawan dengan Lapor Polisi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Komunitas KRL Mania Nurcahyo berharap korban pelecehan di kereta rel listrik (KRL) berani melawan dengan melaporkan pelakunya ke polisi. Nurcahyo mengatakan, sebagian besar korban enggan melapor karena tak ingin berurusan dengan polisi.

"Jadi, jangan takut melapor, biar pelakunya kapok. Kalau ada pembiaran dia akan ngelakuin terus," ujar Nurcahyo, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/7/2018).

Nurcahyo mengatakan, pihaknya cukup sering melakukan kampanye agar para korban berani melaporkan kejadian yang mereka alami. Nurcahyo menyakini, korban tidak sendiri karena akan didukung oleh masyarakat.

Dalam sejumlah kampanye yang digelar, pihaknya juga meminta penumpang lain yang melihat kejadian lebih dulu segera memberitahu bila korban belum menyadarinya.

Sebab, tak jarang penumpang yang melihat, tapi tidak bertindak. Mereka hanya sekedar mengambil gambar atau video kejadian semata.

Jika orang yang melihat kejadian itu enggan menegur pelaku atau memberitahu korban, orang tersebut bisa mengambil cara lain.

"Kalau ngeliat yang begitu, bisa kok diselesaikan tanpa ribut-ribut. Misalnya kita geser saja ke orang yang nempel, deketin saja terus sampai dia geser. Nanti juga pelakunya tahu sendiri. Pelakunya bisa diidentifikasi kok, misalnya dia sering pindah-pindah, ya kayak copet lah," ujar Nurcahyo.

"Makanya, hastag-nya berani melawan. Kami bikin kampanye semua sama-sama aware, utamanya korbannya benar-benar berani melawan dan yang lain ngebantu," ujar Nurcahyo.

PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mencatat sejak Januari hingga pertengahan Juli 2018, ada 13 kasus pelecehan terjadi di dalam KRL. Namun, tidak ada satupun kasus yang berlanjut ke pihak kepolisian.

"Sepanjang tahun 2018 ada 13 kasus pelecehan yang terdata, tapi tidak ada yang berlanjut ke pihak berwajib," ujar Vice President Corporate Communications PT KCI Eva Chairunisa, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (11/7/2018).

Ada beberapa kasus di mana korbannya berniat untuk melaporkan ke petugas berwajib. Namun, saat berada di kantor polisi, korban dan pelaku dipertemukan dan diputuskan untuk berdamai setelah ada pembicaraan.

Salah satu alasan korban enggan melaporkan kasus tersebut karena enggan berurusan dengan pihak kepolisian.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/12/15123611/korban-pelecehan-di-krl-diimbau-berani-melawan-dengan-lapor-polisi

Terkini Lainnya

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Mobil Mahasiswa Tabrak Bus Kuning UI, Saksi: Penumpangnya 3, Cowok Semua

Megapolitan
Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper: Setubuhi dan Habisi Korban, lalu Curi Uang Kantor

Megapolitan
Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Pernah Mengaku Capek Terlibat Narkoba, Rio Reifan Ditangkap Lagi Usai 2 Bulan Bebas Penjara

Megapolitan
Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Senior Aniaya Siswa STIP hingga Tewas, 5 Kali Pukul Bagian Ulu Hati

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

[POPULER JABODETABEK] Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper: Korban Ternyata Minta Dinikahi | Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak

Megapolitan
Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Rute Transjakarta 10M Pulo Gadung - Walikota Jakarta Utara via Cakung

Megapolitan
Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke