Kasubbag Humas Polres Metro Jakarta Kompol Sungkono mengatakan, penjambret tersebut sedang mencoba kabur setelah menjambret sebuah telepon genggam di depan RSUD Koja.
"Dia lari ke sini, di depannya sudah ada warga puluhan, sedangkan di belakangnya polisi sudah mengejar, sudah ngebidik juga. Akhirnya dia takut, terus nyebur," kata Sungkono.
Menurut Sungkono, penjambret itu sempat memamerkan golok untuk menakut-nakuti warga yang berusaha menghadangnya. Namun, ia justru melompat ke sungai karena merasa terdesak.
"Ada patroli Siber Jatanras dan Polsek, dia dicegat di situ, dia bingung lari akhirnya. Di sana sudah dicegat, akhirnya (sepeda) motor dibuang, dia lari sambil bawa golok," kata Sungkono.
Feri akhirnya diamankan polisi dan dibawa ke Mapolres Metro Jakarta Utara yang terletak tak jauh dari lokasi.
Sungkono mengatakan, polisi masih mendalami kasus tersebut dengan memeriksa Feri dan korbannya.
"Nanti pengembangan karena harus dimandiin dulu. Korban masih dimintai keterangan, ada di atas," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/13/14091401/hindari-amukan-massa-seorang-penjambret-nekat-terjun-ke-kali