"Dari evaluasi awal ada perbaikan kinerja lalu lintas di ruas jalan arteri yang terdampak ganjil genap, tapi masih terus akan kita kaji lagi," ucap Sigit saat bertemu Kompas.com di Stasiun LRT Kelapa Gading Boulevard, Minggu (15/7/2018).
Menurutnya, Selasa (17/7/2018) pihak Dishub akan melakukan evaluasi kembali bersama Ditlantas Polri. Materi pembahasan utama adalah soal panjang lintasan yang dikenakan kebijakan ganjil-genap di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran.
Menurutnya, evaluasi mengenai panjang lintasan diperlukan untuk mengetahui tiap tingkat volume kendaraan di suatu daerah. Penerapannya bisa diperpanjang atau justru diperpendek seperti yang diterapkan di Pondok Indah, Jakarta Selatan.
"Kemarin di Pondok Indah kita kurangi, dari 6,69 km jadi 3,85 km. Untuk evaluasi nanti kita coba lihat rute di Benyamin Sueb, Kemayoran," katanya.
Saat ditanya apakah ada rencana memperpendekan rute ganjil genap di sana, Sigit mengatakan keputusannya akan dilihat setelah evaluasi bersama Ditlantas nanti.
"Seperti yang saya bilang, bisa diperpanjang atau sebaliknya, yang pasti treatment-nya akan berbeda. Kita lihat nanti setelah evaluasi bersama," ujarnya.
Pemberlakukan perluasan ganjil genap hingga jalan arteri dilakukan untuk mendukung kelancaran lalu lintas saat Asian Games digelar pada 18 Agustus nanti.
Hingga saat ini, uji coba ganjil genap masih dalam proses sosialisasi dan penerapan dengan sanksinya baru akan dilakukan pada awal Agustus mendatang.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/15/18145061/setelah-pondok-indah-dishub-dki-kaji-panjang-lintasan-ganjil-genap-di