Terakhir, perbuatan MR itu dilaporkan oleh korban yang kaca mobilnya retak pada Senin (16/7/2018).
"Pelaku MR ini pernah berulang kali melempar batu ke bawah jalan tol. Bahkan, sekira tiga bulan lalu, MR pernah mencoba menusuk warga dengan pisau dapur," kata Kanit Reskrim Polsek Kembangan Iptu Dimitri Mahendra, Selasa.
Aksi MR yang kerap membawa batu dan senjata tajam itu juga diceritakan oleh Adi (50), pedagang asongan di kolong jalan layang Pesanggrahan.
Adi mengatakan, MR memiliki gangguan kejiwaan dan sejak dua tahun terakhir terlihat sering melintas di jalan tersebut.
"Orang gila itu. Sering bolak-balik di sana, tetapi dia bukan orang kampung sini. Sering bawa-bawa batu, pisau dapur," kata Adi kepada Kompas.com, Selasa
Ia mengatakan, aksi pelaku kerap membuat warga sekitar ketakutan karena membawa-bawa senjata tajam. Namun, selama ini tidak ada warga yang menjadi korban kejahatannya.
Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi pelemparan, terdapat lubang besar berukuran sekitar 30-40 sentimeter di kawat pembatas jalan layang.
Posisi lubang berada tepat di tengah-tengah pelintasan tol JORR, baik dari arah Tangerang-Jakarta dan sebaliknya.
Aksi pelemparan batu di jalan layang kawasan Pesanggrahan terkuak melalui unggahan dari korban, @amirul.hms, di media sosial.
Dalam unggahan tersebut, korban menggambarkan kondisi mobilnya yang kaca pada bagian bangku samping kemudinya retak.
"Mobil kantor dipakai sopir lewat tol jemput anak-anak ke arah Kebon Jeruk. Dilempar batu diatas jembatan Pesanggrahan Puri. Pecah kaca kemana-mana. Supir kena dikit, anak-anak nggak apa-apa. Waspadalah yang sering lewat Jalan tol. Kayaknya sudah jadi tren nih," tulis akun tersebut.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/17/14583171/pelempar-batu-di-tol-kembangan-sering-bawa-batu-dan-pisau