"Sementara ini kami dapat keterangan saksi 4 orang. 3 orang (saksi) dari keluarga, 1 saksi dari satpam," ucap Indarto, di Mapolres Bekasi Kota, Jawa Barat, Kamis (19/7/2018).
Berdasarkan keterangan saksi, pelemparan bom molotov terjadi pukul 03.00.
Diduga terdapat dua pelaku yang muncul dari semak-semak kebun samping rumah Mardani dan membawa dua botol yang merupakan bom molotov.
Ia mengatakan, seorang saksi yang merupakan satpam sekolah depan rumah Mardani sempat menegur aksi pelaku.
"Waktu (pelaku) mau lempar (molotov) ditegur, mungkin kaget orang yang pertama sehingga botolnya jatuh. Sebelum lari, orang satunya lagi sempat lempar (molotov) masuk ke sana. Orangnya lari lewat semak-semak," kata Indarto.
Pada pagi harinya, salah satu anggota keluarga menemukan pecahan botol berbau bensin saat menyapu halaman rumah. Kemudian mereka melapor ke pihak kepolisian.
Polisi mengamankan beberapa barang bukti seperti pecahan kaca botol bom molotov dan satu botol bom molotov yang ditemukan di TKP.
Tim Jatanras Polda Metro Jaya ikut menyelidiki kasus ini.
"Secara detail anggota kami di lapangan akan menggali info dan setelah pak Mardani datang (dari luar kota) akan jauh lebih komprehensif. Semua motif kami kaji demi terungkapnya proses hukum," ujar Indarto.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/19/18184401/polisi-periksa-4-saksi-terkait-pelemparan-bom-molotov-di-rumah-mardani