Salin Artikel

Jual Narkoba, Bapak dan Anak Berakhir di Bui

"D alias DR, SR itu satu keluarga. SR ini anaknya DR, masih kuliah. Di salah satu universitas di Jakarta," kata Kapolsek Kalideres Kompol Pius Ponggeng, di Mapolsek Kalideres, Kamis (19/7/2018). 

Dalam kasus ini, lanjut Pius, DR berperan menjual narkoba sedangkan SR berperan sebagai pengelola hasil penjualan narkoba. Dari tangan bapak dan anak itu, polisi mendapati narkoba jenis sabu sebanyak 3,5 kilogram dan 4.500 butir ekstasi.

Polisi menduga, masih ada anggota keluarga DR yang lain yang terlibat dalam kasus ini. "Yang pasti anak ini tahu lah, tahu persis, memang sudah jalan hidupnya barangkali ya. Karena ini satu keluarga nih. Adik, kakak, dan sebagainya," kata Pius. 

Keterlibatan bapak dan anak dalam peredaran barang haram itu terungkap saat polisi sedang melakukan pengembangan kasus narkoba setelah menangkap seorang tersangka berinisial S.

Dari tangan S yang ditangkap di Jalan Manyar Dalam, Tegal Alur, Kalideres, Selasa (10/7/2018), didapat barang bukti sabu-sabu seberat 0,26 gram. S mengaku, sabu tersebut didapatnya dari narapidana berinisial A.

"Jaringannya kita tangkap duluan, kemudian kita dapat keterangan bahwa itu didapat lewat si A. Kemudian lewat perantara D alias DR. Nah, DR ini kita kejar, kemudian ditemukan barang sebanyak ini," kata Pius.

Selain menyita narkoba, polisi mengamankan pula dua buah timbangan digital, tiga brankas kecil, dua buah key Bank BCA, dan dua unit ponsel. 

Dari kasus ini, pelaku dikenakan pasal berlapis karena memiliki, mengedarkan, menerima, menjadi perantara narkotika golongan I bukan tanaman dengan berat melebihi 5 gram. 

Adapun pasal yang dimaksud yaitu Pasal 114 Ayat (2) subsider Pasal 112 Ayat (2) Jo Pasal 132 Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman minimal lima tahun penjara sampai dengan hukuman mati.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/19/21004961/jual-narkoba-bapak-dan-anak-berakhir-di-bui

Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke