Hal ini terkait evaluasi yang diminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Sudah di-fit and proper test, jadi menunggu Pemerintah Provinsi saja," ucap Anwar saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (23/7/2018).
Ia mengaku belum mengetahui mengenai kabar adanya perombakan di tingkat wilayahnya.
Sampai saat ini, pihaknya masih menunggu hasil fit and proper test tersebut dari Pemprov DKI.
"Kita tunggu undangannya saja, karena nanti ada rapat lagi. Jadi untuk evaluasi dan fit and proper test itu kebijakanya provinsi, kami tunggal menunggu undangan saja dari Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan," ujarnya.
Meski demikian, ia menegaskan, pergantian lurah dan camat bukan hanya berdasarkan hasil fit and proper test.
Melainkan juga dilihat dari rekam jejak dan kinerja di lapangan.
"Banyak pertimbangan jadi bukan hanya hasil fit and proper test saja," kata Anwar.
Seperti diketahui, Gubernur Anies meminta para wali kota melakukan evaluasi selama satu bulan kepada lurah dan camat. Hal ini terkait temuan pungli yang dilakukan oknum kelurahan.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/23/16105131/gubernur-dki-minta-evaluasi-lurah-dan-camat-ini-komentar-wali-kota-jaktim