Salin Artikel

Sejumlah Pengurus JAD Mengaku Tak Tahu Kapan Organisasi Itu Dibentuk

Sidang pembubaran JAD menghadirkan empat saksi yang merupakan pimpinan atau amir JAD di sejumlah wilayah di Indonesia.

Anggota JAD bidang askari Abu Gar mengatakan, awalnya dia tidak mengetahui ada organisasi bernama JAD. Abu Gar mengatakan hanya mengetahui sebuah organisasi bernama Jamaah Anshor Khilafah (JAK). Abu Gar baru mengetahui JAD saat mendapat undangan pada 2015 untuk mengikuti Dauroh Dai Nasional di Malang, Jawa Timur, oleh Abu Musa yang merupakan pimpinan JAD pusat saat itu.

"Ketika itu yang saya tahu Jamaah Anshori Khilafah, tidak pernah dengar JAD. Tapi kok sekarang jadi JAD. Tapi ya saya pikir itu penyebutannya saja," ujar Abu Gar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa.

Saat kegiatan tersebut, Abu Gar ditunjuk sebagai anggota bidang askari JAD. Dia tidak keberatan ataupun menolak penunjukan tersebut.

Hal senada disampaikan pimpinan JAD Jabodetabek Yadi Supriadi alias Abu Arkom. Yadi mengatakan, ia mengetahui ada kelompok JAD saat diundang mengikuti Dauroh Dai Nasional di Malang.

Saat itu, Zainal Anshori yang merupakan pimpinan JAD Pusat menggantikan Abu Musa langsung menunjuk Yadi sebagai pimpinan JAD wilayah Jabodetabek. Yadi mengatakan awalnya tidak mengenal Zainal sebelum kegiatan di Malang. Yadi diundang oleh Abu Musa yang dikenalnya melalui grup WhatsApp.

"Abu Musa ngajak ke Malang sekitar awal 2015. Saya diundang di villa. Saya ditunjukan sebagai amir Jabodetabek. Saya tahu terbentuknya JAD di Malang," ujar Yadi.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/24/15330151/sejumlah-pengurus-jad-mengaku-tak-tahu-kapan-organisasi-itu-dibentuk

Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke