Salin Artikel

Keceriaan Anak-anak Bermain Air di Kali Baru Barat Pancoran yang Berwarna Cokelat...

Siswa kelas 3 SD itu lompat dari besi penghubung dua sisi kali ke dalam air dan langsung berenang.

Bersama Faiz, ada 10 anak lainnya yang turut bermain di sekitar kali yang berlokasi di samping SPBU Kali Baru Pancoran itu. Ada yang bermain air, ada pula yang hanya melihat teman-temannya dari bantaran kali.

Mereka tertawa riang. Di antara mereka ada yang beberapa kali bolak-balik lompat ke dalam air, berenang ke sana kemari di area kali yang ketinggian airnya sekitar 700 sentimeter.

Padahal, kondisi air kali itu tampak kecokelatan. Beberapa sampah plastik yang terbawa arus melintasi area mereka bermain air. Namun, mereka seolah tak mempedulikan kondisi itu. Anak-anak itu tetap asyik bermain.

"Enggak gatal-gatal, kan nanti mandi lagi di rumah," ujar Faiz.

Tak hanya bermain air, anak-anak itu terkadang mencari ikan di kali tersebut. Mereka menyebut ada banyak ikan yang biasanya bisa ditangkap, meskipun kondisi air kali itu keruh.

"Nangkapnya pakai tangan, kadang ada ikan sapu-sapu, mujair, buat disimpan di rumah. Tadi nangkap kepiting, tapi lepas lagi," kata anak lainnya, Reza (11).

Mereka mengaku sering bermain air di sana. Biasanya, mereka ramai-ramai datang pada siang hari, seusai pulang sekolah.

"Sering sih, Kak, main ke sini," tutur seorang anak bernama Rifai (10).

Kali berwarna cokelat karena kiriman banjir

Seorang petugas UPK Badan Air, Suwarno, menyebut kondisi air kali berwarna kecokelatan karena adanya air banjir kiriman dari hulu.

"Dari pagi (warna kalinya) cokelat. Ini cokelat karena kiriman banjir. Tadi pagi airnya lebih tinggi," kata Suwarno.

Suwarno menyebut kondisi air akan tampak bersih saat tidak ada air banjir kiriman. Ikan-ikan yang ada di kali itu juga akan terlihat dari permukaan air.

Siang itu, Suwarno dan petugas UPK Badan Air lainnya membersihkan sampah-sampah plastik yang terbawa arus air.

Ada patok-patok bambu yang dipasang agar sampah-sampah yang terbawa arus menyangkut dan memudahkan petugas mengambil sampah-sampah itu.

Patok-patok bambu dipasang beberapa meter sebelum area anak-anak bermain. Dengan begitu, tidak banyak sampah yang terbawa arus ke area anak-anak bermain air.

Para petugas kemudian memasukkan sampah yang didominasi sampah plastik itu ke dalam karung, sebelum akhirnya diangkat menggunakan truk sampah.

"Sehari sampahnya bisa empat kubik. Kalau hujan malah bisa delapan kubik," kata petugas UPK Badan Air yang lainnya, Ipang.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/26/18252911/keceriaan-anak-anak-bermain-air-di-kali-baru-barat-pancoran-yang-berwarna

Terkini Lainnya

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Lindungi Mahasiswa yang Dikeroyok saat Beribadah, Warga Tangsel Luka karena Senjata Tajam

Megapolitan
Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Pengamat: Mungkin yang Dipukulin tapi Gak Meninggal Sudah Banyak

Megapolitan
Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Cegah Prostitusi, 3 Posko Keamanan Dibangun di Sekitar RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Kasus Berujung Damai, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya di Warteg Dibebaskan

Megapolitan
Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Kelabui Polisi, Pria yang Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang Sempat Cukur Rambut

Megapolitan
Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Menanti Keberhasilan Pemprov DKI Atasi RTH Tubagus Angke dari Praktik Prostitusi

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Pastikan Beri Pelayanan Khusus bagi Calon Jemaah Haji Lansia

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Asrama Haji Embarkasi Jakarta Siapkan Gedung Setara Hotel Bintang 3 untuk Calon Jemaah

Megapolitan
Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Polisi Selidiki Dugaan Pengeroyokan Mahasiswa di Tangsel Saat Sedang Ibadah

Megapolitan
Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Mahasiswa di Tangsel Diduga Dikeroyok Saat Beribadah, Korban Disebut Luka dan Trauma

Megapolitan
Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Kasus Kekerasan di STIP Terulang, Pengamat: Ada Sistem Pengawasan yang Lemah

Megapolitan
Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Kasus Penganiayaan Putu Satria oleh Senior, STIP Masih Bungkam

Megapolitan
Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Beredar Video Sekelompok Mahasiswa di Tangsel yang Sedang Beribadah Diduga Dianiaya Warga

Megapolitan
Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Tegar Tertunduk Dalam Saat Dibawa Kembali ke TKP Pembunuhan Juniornya di STIP...

Megapolitan
Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Rumah Warga di Bogor Tiba-tiba Ambruk Saat Penghuninya Sedang Nonton TV

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke