Salin Artikel

5 Hal yang Belum Rampung Dikerjakan di Trotoar Sudirman-Thamrin

Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Yusmada Faizal mengatakan, setidaknya ada lima hal yang belum dibangun di trotoar kawasan tersebut.

Lima hal tersebut adalah:

1. Selter sejajar dengan jalur hijau

Media sosial sempat dihebohkan dengan posisi selter atau halte bus di Jalan Sudirman yang terhalang rerumputan jalur hijau.

Pejalan kaki kebingungan ketika naik bus sebab aksesnya terhalang rumput.

Adapun contoh yang sudah benar sesuai desain ada di depan Hotel Le Meridien yang selternya sebidang dengan jalur hijau.

"Itu masih dalam proses pembangunan. Haltenya itu nanti di depan (mepet jalan), semuanya nanti akan seperti itu," kata Yusmada, Kamis (26/7/2018).

2. Motif lurik

Dalam desain, lantai trotoar akan bermotif lurik.

Namun, di koridor Semanggi hingga Dukuh Atas yang sebagian lantainya sudah diganti dengan batu alam, belum terlihat adanya motif lurik.

Yusmada mengatakan, motif itu tidak ada di batu yang dipasang, melainkan digambar sendiri setelah batu dipasang.

Batu alam yang dipasang ini diimpor dari China dan harganya sangat mahal. 

Sebagian ruas trotoar seperti kawasan Bundaran Senayan dan kawasan SCBD masih menggunakan lantai lama dari beton.

3. Lantai transparan

Selain memasang lantai dengan batu alam, Pemprov DKI juga akan memasang lantai transparan.

Lantai ini akan berfungsi sebagai sarana edukasi. Warga bisa melihat utilitas yang berada di bawah trotoar.

"Belum. Masih jauh," ujar Yusmada ketika ditanya kapan lantai kaca akan diwujudkan.

Yusmada mengatakan, yang terpenting adalah trotoar bersifat fungsional atau bisa difungsikan

4. Ruang budaya

Trotoar Sudirman-Thamrin rencananya tak sekadar jadi tempat berjalan kaki, melainkan juga jadi ruang budaya untuk mengekspresikan seni.

Yusmada mengatakan, ke depan, Taman Semanggi akan jadi tempat berkumpul warga untuk melihat pertunjukan. Ada pula semacam panggung hiburan.

Kelengkapan ini akan dikonstruksikan setelah perhelatan Asian Games selesai 2 September 2018.

5. Kios dan toilet

Kios dan toilet direncanakan bakal melengkapi sudut-sudut trotoar.

Kios-kios ini tidak akan menjual makanan dan minuman, melainkan hal-hal yang relevan dengan komuting.

Yusmada mengatakan, kelengkapan-kelengkapan ini akan ditambah belakangan.

Sebab, penataan akan berlangsung terus hingga beroperasinya mass rapid transit (MRT) di 2019 nanti.

"Kontrak itu ada yang sampai akhir tahun yang (kontraktornya) Jaya Konstruksi itu. Yang (dikerjakan) Wijaya Karya itu sekitar Maret 2019 berbarengan dengan MRT jadi," kata Yusmada.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/27/08192571/5-hal-yang-belum-rampung-dikerjakan-di-trotoar-sudirman-thamrin

Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke