Separator pembatas jalur khusus transjakarta itu akan disemen agar warnanya tampak seperti sedia kala, yakni abu-abu, pada Rabu (1/8/2018).
"Awalnya, kan, itu bukan hitam putih. Saya gunakan semen saja besok. Kalau nanti saya cat hitam putih, salah lagi," ujar Rahmat saat dihubungi Kompas.com, Selasa (31/7/2018).
Rahmat memutuskan mengembalikan warna separator setelah mendapat perintah Asisten Ekonomi dan Pembangunan Jakarta Selatan.
Namun, perintah itu disampaikan melalui Lurah Kalibata.
"Lurah Kalibata ditelepon sama Ibu Asisten Ekbang, perintahnya suruh mengembalikan ke cat asal yang separator busway itu, katanya atas perintah Pak Wali Kota. Mungkin dikira Bu Asisten itu wilayah Kalibata," kata Rahmat.
Rahmat akan menjalankan perintah tersebut, meskipun tidak mendapat perintah langsung.
Namun, dia mempertanyakan kenapa separator itu harus dikembalikan ke warna semula.
Menurut Rahmat, tidak ada aturan yang dilanggar dengan pengecatan separator itu.
Rahmat menyebut warna-warni itu justru akan memudahkan pengendara lebih jelas melihat separator jalan.
"Saya tidak merasa melanggar aturan, kok dilarang. Saya sederhana saja, saya melanggar aturan enggak? Kalau enggak melanggar, kenapa saya mesti dilarang," ucapnya.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membenarkan separator jalan yang sempat dicat warna-warni di bilangan Pasar Rebo, Jakarta Timur, telah dikembalikan ke warna hitam putih.
Anies mengatakan keputusan itu diambil atas pertimbangan keamanan.
"Ada ketentuan-ketentuan mengenai marka-marka jalan dan Asisten Pembangunan kemarin menjelaskan bahwa ketentuan tentang marka jalan penting untuk ditaati karena memiliki fungsi tidak hanya untuk estetika tapi juga untuk safety," kata Anies.
Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faizal menjelaskan, usulan itu ia sampaikan dengan mengacu pada standar universal.
Menurut Yusmada, separator adalah kelengkapan jalan yang perlu mengikuti kaidah.
Ia mengatakan, DKI memang belum menetapkan standar warna kelengkapan jalan seperti kota-kota lain di dunia. Namun, DKI perlu mengikuti standar hitam putih yang digunakan di seluruh dunia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/07/31/22344501/separator-warna-warni-di-pejaten-barat-akan-dikembalikan-ke-warna-semula