Salin Artikel

Angkot Dinilai Menjadi Tertib Setelah Dipindahkan dari Terminal Depok

DEPOK, KOMPAS.com - Pemindahan angkutan umum dari Terminal Depok ke terminal sementara di depan Stasiun Depok Baru, dinilai membuat angkutan menjadi lebih tertib.

Angkutan di Terminal Depok dipindahkan ke terminal sementara karena akan ada pembangunan Terminal Metro Stater Depok. 

“Semenjak pemindahan Terminal Depok ke terminal sementara, tidak lagi macet di sini, soalnya kita ngetem 10 menit per angkotnya,” ucap Adit (21), salah satu sopir angkot saat ditemui di depan terminal sementara depan Stasiun Depok Baru, Jalan Arif Rahman, Depok, Rabu (1/8/2018).

Terlihat para sopir angkot hanya menurunkan penumpang, lalu keluar menuju Jalan Arif Rahman. Hanya dua atau tiga angkot yang ngetem mengambil penumpang.

Angkot yang ngetem pun tidak berlangsung lama. Hal serupa diungkapkan Arif (38), supir angkot 112.

Menurut dia, jalanan semakin tertib karena pintu keluar bus dengan pintu keluar angkot dibedakan.

“Dulu kan satu pintu di terminal sebelumnya, pintu keluarnya sama-sama di Jalan Margonda. Sekarang dipisahkan, yang bus pintu keluarnya di Margonda, samping ITC Depok, sedangkan angkutan umum pintu keluarnya ada di Jalan Arif Rahman Hakim,” ujar dia.

Sementara Marwan (58), supir angkot lainnya mengatakan, awalnya kolong flyover Jalan Arif Rahman Hakim dipenuhi oleh PKL liar sehingga menghambat alur angkutan lewat.

Namun, setelah PKL liar dibenahi pada Senin (30/7/2018), jalanan dinilai menjadi semakin lebar.

“Biasanya Pasar Kemiri ini ramai pembeli, angkot juga ramai. Belum lagi ojek atau motor yang lewat. Sekarang mah sudah semakin lebar semenjak pemindahan angkutan umum ini,” ucap Marwan.

Meski begitu, ia jarang mengambil penumpang di terminal sementara yang jadi terminal baru bagi para sopir angkutan.

“Saya cuma mutar saja lewat stasiun sementara buat bayar retribusi, selebihnya cari penumpangnya di luar terminal," ucap Marwan.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/01/21575491/angkot-dinilai-menjadi-tertib-setelah-dipindahkan-dari-terminal-depok

Terkini Lainnya

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Mulai Hari Ini, KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Cagub Independen

Megapolitan
Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Kala Senioritas dan Arogansi Hilangkan Nyawa Taruna STIP...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke