Kepala Balai Pengembangan Instrumentasi LIPI Anto Tri Sugiarto menyatakan, alat yang dipasang pihaknya berbeda dengan alat nanobublle yang telah dipasang Pemprov DKI Jakarta.
"Kalau nanobubble Pemprov, nanobubble saja kan? Hanya memberikan oksigen, kalau ini plasma, ada menghilangkan baunya," kata Anto kepada Kompas.com.
Anto menjelaskan, alat plasma dapat memproduksi ozon yang menguraikan bau dan organisme bakteri anaerob di dasar Kali Item yang memproduksi bau.
Dengan alat tersebut, penginjeksian oksigen ke dalam Kali Item menggunakan alat nanobubble akan lebih mudah.
"Jadi diuraikan dulu istilahnya, proses penguraian terjadi, proses oksidasi terjadi, setelah itu oksigennya masuk," kata Anto
Kadar oksigen yang meningkat di Kali Item dapat menjadi indikator berkurangnya bau dan pencemaran di kali tersebut.
Menurut Anto, kadar oksigen di Kali Item saat ini berada di angka 0,9-1,3 mg per liter. Padahal, standar kadar oksigen bagi sungai berada di angka 4 mg per liter.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memasang sejumlah aerator dan nanobubble di Kali Item guna menghilangkan bau tak sedap.
Bau tak sedap dari Kali Item dikhawatirkan dapat mengganggu kenyaman para atlet Asian Games 2018 yang akan menginap di Wisma Atlet Kemayoran.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/02/13055771/lipi-pasang-alat-plasma-nanobubble-di-kali-item