Ia tak ingin memperpanjang masalah tersebut. "Enggak (mau dilaporkan). Ikhlas saja," kata Ernita kepada Kompas.com, Jumat (3/8/2018).
Saat kejadian, Ernita dituduh curang oleh pengendara Honda Vario. Pengendara wanita itu meminta diisi bensin Pertamax dengan nominal Rp 20.000.
Menurut Ernita, ia melakukan pengisian sesuai prosedur yakni dimulai dari angka nol dan sensor berhenti sesuai nominal yang diisi.
Namun, pelanggan menduga ada kecurangan yang dilakukan Ernita kemudian menampar pipi kirinya.
Ernita pun menangis. Ia merasakan sakit hingga ke giginya akibat tamparan tersebut.
"Enggak periksa ke dokter. Sakitnya semalam saja. Kirain bisa sampai bengkak, ternyata enggak," kata dia.
Sementara itu, General Manager SPBU 3415134 Cipondoh Samantha mengatakan, pihaknya enggan melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian.
Ia pun tak menyangka kekerasan yang menimpa karyawannya akan menjadi viral di media sosial.
"Kita sih juga enggak mau kasusin apa-apa di sini. Cuma karyawan saya satu (orang) iseng dan hanya sekadar sharing bahwa terjadi seperti ini," kata Samantha.
"Kalau dari anaknya sendiri kan enggak ada bekas luka jadi saya juga enggak mau rame-ramein ini lah. Kalau orangnya ngelihat mau datang minta maaf, silakan. Jadi kami sendiri juga rela. Ini cuma info aja bahwa ada customer seperti itu," kata dia.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/03/17175141/petugas-spbu-di-cipondoh-yang-ditampar-pelanggan-tak-lapor-polisi