Seperti saat ini, Sandiaga pergi ke Moskow, Rusia untuk mengikuti beberapa agenda di sana.
Sandiaga sudah berangkat ke Moskow sejak Rabu (1/8/2018).
Sebelum ke Moskow, dia sudah beberapa kali melakukan kunjungan luar negeri.
Sandiaga ke Dubai pada November 2017.
Kemudian, Sandiaga kunker ke Tokyo, Jepang pada Februari 2018. Pada Juni, dia mengunjungi Amerika Serikat.
Kunjungan luar negeri keempatnya dilakukan di Singapura pada 9 Juli lalu.
Berikut adalah hasil dari kunjungan luar negeri Sandiaga ke lima negara.
1. Moskow, Rusia
Di Moskow, setidaknya ada lima hal yang dilakukan Sandiaga.
Pada Rabu, Sandiaga menandatangani MoU kerja sama sister city dengan pemerintah Moskow.
Kerja sama kali ini akan fokus pada penciptaan lapangan kerja, biaya hidup yang lebih terjangkau, dan peningkatan partisipasi kewirausahaan dalam pembangunan ekonomi.
Kedua, Sandiaga bertemu seorang wirausaha Rusia, Daniya Sabirova.
Sabirova adalah pengusaha yang mengimpor rempah-rempah asal Indonesia bernama Pryanosti dengan slogan "We import not just spice but the unique taste of Indonesia".
Pertemuan dengan pengusaha ini juga untuk menindaklanjuti kerja sama antara Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) DKI Jakarta dengan Moscow Chamber of Commerce and Industry (MCCI).
Selain itu, Sandiaga juga menjadi pembicara dalam Forum Bisnis Indonesia-Rusia.
Terakhir, Sandiaga mengaku menyiapkan kerja sama Jakarta dengan Moskwa dalam bidang olahraga dengan mengundang FC Spartak Moscow untuk main di Jakarta.
"Kami juga akan mengundang FC Spartak Moscow untuk bertandang melawan Persija Jakarta di Stadion GBK," kata Sandiaga.
2. Singapura
Sebelum ke Moskow, Sandiaga ke Singapura pada 9 Juli 2018 untuk menjadi pembicara pada acara "World Cities Summit 2018".
Saat itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga telah lebih dulu ke Singapura untuk menghadiri acara yang sama pada 6 Juli.
"Kami ada sesi pembicara lagi Senin itu. Saya yang bicara hari Senin sama Selasa pagi, jadi masih satu acara, tetapi kita Jakarta itu karena menjadi Ibu Kota ASEAN. Jakarta harus bicara di dua sisi, jadi kami bagi tugas," ujar Sandiaga.
3. Amerika
Mundur kembali ke belakang, Sandiaga melakukan kunjungan ke Amerika dari 24 Juni sampai 30 Juni 2018. Di sana, Sandiaga menghadiri banyak acara.
Ia mengaku kunjungannya itu memenuhi undangan dari sejumlah instansi seperti Massachusetts Institute of Technology (MIT) Senseable City Lab, C40 Climate Change Leadership Group, dan 100 Resilient Cities-Rockefeller Foundation.
Kemudian, Sandiaga juga bertemu Pemerintah Kota Boston dan New York.
Kemudian, pertemuan dengan Prof Lynn dari Global Resilient Center (GRC), Northeastern University untuk menyampaikan masalah transportasi umum dengan pengembangan teknologi informasi lalu lintas (Intelligent Traffic System).
Dengan Pemerintah Kota Boston, Sandiaga menjajaki kerja sama melalui hubungan sister city.
Dari Boston, Sandiaga terbang ke New York untuk menemui Konjen RI New York Abdul Kadir Jaelani.
Selain itu, di New York, Sandiaga juga membahas kerja sama DKI dengan C40.
Sandiaga juga menindaklanjuti kunjungan Gubernur Anies saat ke Los Angeles pada April 2018.
4. Jepang
Pada Februari 2018, Sandiaga kunjungan kerja ke Tokyo, Jepang.
Kata dia, kunjungannya merupakan undangan dari pemerintah setempat untuk melihat persiapan Olimpiade 2020.
Sandiaga menjelaskan, dalam kunjungan itu, dia mempelajari manajemen rekayasa lalu lintas yang akan dilakukan pemerintah setempat untuk menyukseskan Olimpiade Tokyo 2020.
Salah satu hasil lainnya, Sandiaga menyaksikan penandatanganan kerja sama antara KADIN Jakarta dan Asosiasi Halal Jepang.
Hal ini agar Pemprov DKI bisa menjalin kerja sama di bidang pariwisata halal dengan Jepang.
Sandiaga mengungkapkan keinginannya untuk mengembangkan wisata halal di Jakarta.
5. Dubai, Uni Emirat Arab
Satu bulan setelah dilantik menjadi wakil gubernur atau tepatnya pada November 2017, Sandiaga melakukan perjalanan dinas luar negeri pertamanya.
Sandiaga menghadiri forum Investment Corporation of Dubai (ICD) Global Investment Forum di Dubai, Uni Emirat Arab.
Sandiaga mewakili pemprov DKI dan menjadi salah satu pembicara di sana.
Menurut Sandiaga, investasi Rp 100 triliun tersebut untuk bidang padat karya yang mampu menciptakan banyak lapangan pekerjaan.
Salah satunya adalah investasi dalam sektor pariwisata di Kepulauan Seribu.
"Selain Kepulauan Seribu, investor asing juga tertarik sekali pada revitalisasi Kota Tua. Mereka juga tertarik di bidang infrastruktur dan transportasi dan yang saya juga surprise adalah bidang retail, retail itu menarik sekali oleh para investor," kata Sandiaga.
https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/03/18024701/10-bulan-jabat-wagub-sandiaga-5-kali-kunjungan-luar-negeri-apa-hasilnya