Salin Artikel

Akhir Agustus, Penghuni Diminta Kosongkan Rusun Karang Anyar

Warga bahkan telah bersiap pindah ke lokasi sementara dengan mengontrak rumah dengan biaya yang jauh lebih murah dibanding sewa rusun.

Salah satu penghuni Rusun Karang Anyar Blok A, Leni (68) mengatakan, ia diberitahu pihak pengelola pembangunan rusun akan dimulai September mendatang. Akhir Agustus ini, Leni diminta mengosongkan unit rusunnya.

Ketika mendengar informasi itu, Leni mengaku senang. Perempuan yang telah puluhan tahun menempati rusun tersebut menilai Rusun Karang Anyar memang perlu diperbaiki. Selama tinggal di rusun, kata Leni belum pernah ada perbaikan besar-besaran yang dilakukan Pemprov DKI.

"Senanglah pokoknya nanti ada rusun baru. Mudah-mudahan bisa lebih bagus. Coba lihat itu dimana-mana retak," ujar Leni di Rusun Karang Anyar, Rabu (8/8/2018).

Ia memimpikan bisa mendapat unit rusun yang memiliki kamar tidur. Selama ini, dia dan keluarganya tinggal di rusun tanpa kamar.

Saat ditanyakan kapan pembangunan rusun akan selesai, Leni menggelengkan kepalanya.

"Enggak tahu sih, tapi katanya bakal dibangun kok," ujar Leni.

Hal serupa disampaikan Nurhayati (66). Ia mengatakan, sampai saat ini informasi yang mereka dapatkan adalah pembangunan akan dilanjutkan. Nurhayati bahkan telah mencari kontrakan untuk ditinggali selama proses pembangunan.

Harga sewanya, kata Nurhayati, cukup mahal, mencapai jutaan rupiah. Harga tersebut jauh berbeda dibanding dengan harga sewa rusun yang hanya Rp 100.000 per bulan.

Nurhayati tak mengeluh dengan harga sewa itu asal dia dan keluarganya mendapatkan rusun yang laik huni. Dari informasi yang didapatkan Leni, rusun yang baru nanti akan berbentuk seperti apartemen.

"Apartemen apa ya. Tapi nanti mudah-mudah bisa kembali kemari, semua sudah kenal di sini, kami rukun di sini," ujar Nurhayati.

Pengelola Rusun Karang Anyar, Hendi, sebelumnya juga mengatakan tidak mengetahui bahwa Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta telah mencoret rusun tersebut dalam rencana pembangunan 2018. Hendi mengatakan, hingga saat ini informasi yang didapatkan belum berubah yaitu rusun harus dikosongkan pada akhir Agustus dan pembangunan akan dimulai pada September tahun ini.

"Itu dinas yang tahu (dibatalkan atau tidak), tapi ini harus dikosongkan, kan mau direvitalisasi. Infonya September (pembangunan)," kata Hendi, Rabu siang.

Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta telah mencoret anggaran pembangunan tiga unit rusun pada APBD DKI 2018. Tiga rusun tersebut adalah Rusun Jalan Inspeksi BKT di Kelurahan Ujung Menteng, Rusun PIK Pulogadung, dan revitalisasi pembangunan Rusun Karang Anyar di Jakarta Pusat.

Dalam rancangan awal, anggaran pembangunan Rusun Jalan Inspeksi BKT di Kelurahan Ujung Menteng sebesar Rp 361 miliar, Rusun PIK Pulogadung sebesar Rp 188 miliar, dan revitalisasi pembangunan Rusun Karang Anyar di Jakarta Pusat sebesar Rp 162 miliar.

"Ada tiga (rusun) yang kami matikan karena waktu tidak mencukupi, Pak," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta Meli Budiastuti dalam rapat komisi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Selasa kemarin.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/08/19592871/akhir-agustus-penghuni-diminta-kosongkan-rusun-karang-anyar

Terkini Lainnya

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Polisi Akan Bantu Dishub Tertibkan Juru Parkir Liar di Jakarta

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra Tetap Akan Usung Kader di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke