Salin Artikel

Komunitas Ojek Online Mulai Didekati Partai Politik

Hal ini disampaikan anggota Presidium Gerakan Aksi Roda Dua (Garda) Igun Wicaksono. Garda merupakan salah satu komunitas pengemudi ojek online.

"Kalau pendekatan ada. Namun, kami tetap tidak bisa berpolitik praktis. Artinya kami menolak apabila ada ajakan untuk dukung-mendukung atau berpolitik praktis," kata Igun kepada Kompas.com, Kamis (9/8/2018).

Kendati demikian, Igun tak menyebut partai politik mana yang telah berusaha mendekati kelompok pengemudi ojek online.

Menurut dia, pendekatan tersebut juga baru dilakukan secara personal.

"Pendekatan secara resmi belum ada, artinya panggilan-panggilan resmi belum ada terhadap kami, personal saja," kata dia.

Igun menyatakan, organisasinya secara tegas melarang aktivitas politik praktis. Ia pun menyerahkan pilihan politik kepada masing-masing anggotanya.

Igun tidak memungkiri apabila jumlah pengendara ojek online yang mencapai angka dua juta orang itu dapat menjadi medium kampanye yang sangat efektif.

"Ojek online ini kan profesi yang berpindah-pindah dari tempat satu ke tempat yang lain. Mungkin dipandangnya ojek online efektif kalau dipakai kampanye atau dukung-mendukung politik praktis," kata Igun.

Ia juga menyampaikan, Garda merupakan aliansi yang terdiri dari sejumlah organisasi dan komunitas pengendara ojek online se-Indonesia.

Ia menyebut Garda mewakili seluruh pengendara ojek online yang disebutnya berjumlah dua juta orang.

Sementara itu, Pembina Front Driver Online Aris Clowor menyebut hampir semuar partai politik mendekati komunitas ojek online.

"Kalau partai politik mendekati organisasi atau komunitas-komunitas driver online itu hampir semua partai ya Mas yang mendekati," kata Aris.

Aris menyebut, pendekatan oleh partai-partai politik telah dimulai sejak 2015, atau ketika transportasi online baru muncul dan sering bentrok dengan transportasi konvensional.

Berbeda dengan Igun, Aris memyebut Front Driver Online membuka pintu kerja sama dengan partai politik.

"Kami punya usulan-usulan kepada partai politik. Apabila mereka sepakat dengan usulan-usulan kita, ya kita sama-sama berjuang. Apabila tidak berkomitmen ya apa konsekuensinya nanti," kata dia.

Aris mengklaim, organisasinya beranggotakan 70.000 pengemudi transportasi online yang tersebar di sejumlah kota-kota besar.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/09/11281101/komunitas-ojek-online-mulai-didekati-partai-politik

Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke