Salin Artikel

Simak, 4 Kriteria Memilih Hewan Kurban yang Sehat...

Perwakilan PDHI Cabang Jawa Barat 5 Ajat Sudarjat mengatakan, warga harus memahami empat ciri-ciri hewan yang sehat dan baik untuk dikurbankan. 

"Pertama, bulunya bersih. Maksudnya bersih bukan enggak ada kotoran, tetapi bersih dalam artian mengkilap, sempurna, kadang-kadang kalau (hewan) yang enggak sehat itu berdiri bulunya, kayak merinding," kata Ajat saat memeriksa kesehatan hewan kurban di Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (14/8/2018).

Jika bulu hewan tersebut masih belum sempurna atau terlihat belum mulus, berarti hewan itu masih muda. 

Selain itu, warga juga harus dapat mengetahui umur hewan kurban. Sapi yang dapat dikurbankan minimal berusia 2 tahun, sedangkan kambing dan domba minimal berusia 1 tahun. 

Sementara itu, unta minimal berusia 5 tahun untuk dapat dikurbankan. 

"Kedua, karena mereka enggak ada akta kelahiran, biasanya kita bisa lihat dari pergantian gigi seri bawah. Makanya kami buka mulutnya untuk melihat giginya, kalau sudah ada pergantian gigi, berarti sudah (berusia) setahun," ujar Ajat. 

Jika hewan kurban sudah ganti gigi atau tumbuh gigi baru, berarti hewan itu sudah berusia 2-3 tahun.

Cara membedakannya, lanjut dia, sangat mudah. Biasanya gigi baru terlihat kecil. 

Kemudian hewan kurban tidak boleh cacat atau pincang. Tidak cacat berarti telinga hewan tidak sobek dan tanduknya tidak patah.

"Tadi saya pas cek lapak di dekat pom bensin sana ada (hewan kurban) yang pincang, lalu saya bilang ke penjualnya, 'pisahin (hewannya) jangan dijual dulu sampai sembuh'. Hewan ini enggak boleh buat kurban," ujarnya. 

Terakhir, hewan kurban tidak boleh kurus. Hewan kurban harus gemuk dan berisi. 

Keempat kriteria tersebut diharapkan mudah dipahami masyarakat awam saat membeli hewan kurban.

Pemerintah melalui Kementerian Agama menetapkan hari raya Idul Adha 2018 jatuh pada 10 Dzulhijjah 1439 H atau Rabu 22 Agustus 2018.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/14/16515341/simak-4-kriteria-memilih-hewan-kurban-yang-sehat

Terkini Lainnya

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Dapat Ganti Untung Normalisasi Ciliwung, Warga Rawajati Langsung Beli Rumah Baru

Megapolitan
Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Tak Gentarnya Jukir Liar di Minimarket, Masih Nekat Beroperasi meski Baru Ditertibkan

Megapolitan
Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Kilas Balik Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Kronologi hingga Rekayasa Kematian

Megapolitan
Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Dikritik Ahok soal Penonaktifan NIK KTP Warga Jakarta, Heru Budi Buka Suara

Megapolitan
Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal 'Study Tour', Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Walkot Depok Terbitkan Aturan Soal "Study Tour", Minta Kegiatan Dilaksanakan di Dalam Kota

Megapolitan
Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke