Salin Artikel

PMKS di Jakarta Barat Disebut Beralih ke Permukiman untuk Hindari Razia

Hal ini karena para PMKS mengetahui jika mereka beroperasi di jalan, akan ada petugas yang menangkap mereka.

"PMKS ini pada lari ke pinggiran, khususnya ke permukiman rumah-rumah penduduk, ke tempat-tempat yang jauh dari jangkauan kita," kata Koordinator Pelayanan, Pengawasan dan Pengendalian Sosial (P3S) Jakarta Barat, Amir, di kantor Wali Kota Jakarta Barat, Rabu (15/8/2018).

Untuk mengatasi hal ini, pihaknya telah menempatkan 80 petugas P3S dan tim reaksi cepat (TRC) di titik rawan keberadaan PMKS yang tersebar di Jakarta Barat.

"Akan ada monitoring ke titik-titik tertentu, ke pasar, tempat ibadah yang sering jadi tempat mangkalnya," kata Amir.

Amir mengatakan, dalam satu bulan, di Jakarta Barat, pihaknya bisa menjangkau 80 orang PMKS. Para PMKS yang terjangkau biasanya memiliki masalah psikotik atau gangguan jiwa.

Adapun dua titik rawan datangnya PMKS ke Jakarta Barat ada di wilayah perbatasan dengan Tangerang yaitu Joglo dan Kalideres.

"Karena, dari perbatasan banyak terutama psikotik dan PMKS. Tiba-tiba sudah dekil dan kumal, enggak tahu dari mana," kata Amir.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/15/18550041/pmks-di-jakarta-barat-disebut-beralih-ke-permukiman-untuk-hindari-razia

Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke