Salin Artikel

Penonton Merasa Terbantu dengan Adanya "Shuttle Bus" di Dalam GBK

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan shuttle bus Royaltrans ungu dalam arena Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, dinilai membantu penonton menuju venue pertandingan.

Shuttle bus tersebut disediakan oleh panitia pelaksana Asian Games 2018 atau Inasgoc bekerja sama dengan PT Transjakarta.

Salah satunya Angel (16), penonton pertandingan voli antara Pakistan dan Mongolia. Ia mengaku, keberadaan shuttle bus membantu dirinya menuju venue voli.

"Shuttle bus ini sangat membantu. Saya tadi masuk pintu 10 depan TVRI, terus saya bingung ke venue voli harus lewat jalan mana. Terus diarahin naik shuttle bus," kata Angel, kepada Kompas.com, Senin (20/8/2018).

Angel menambahkan, antrean untuk naik shuttle bus pun tidak cukup lama.

"Antrenya juga enggak lama, tadi cuma 10 menit sudah nyampe venue. Volunteer Asian Games-nya juga membantu pas saya bingung harus naik dan turun di halte mana," ujar Angel.

Penonton pertandingan voli lainnya, Amanda (15), juga menyatakan keberadaan shuttle bus membantu untuk keliling arena GBK.

"Setelah nonton voli, aku kan pengen keliling GBK. Aku enggak perlu jalan kaki karena sudah ada shuttle bus," tutur Amanda.

"Nanti di dalam shuttle bus, petugasnya juga membantu. Aku cuma tinggal duduk saja dan menikmati GBK. Petugasnya tuh nanti memberikan informasi nama venue-venue-nya," sambung dia.

Rohman (50), warga yang ingin menonton pertandingan bulu tangkis antara Indonesia dan India menilai, keberadaan shuttle bus membantu memecahkan kebingungan menuju lokasi venue.

"Saya masuk dari pintu 10 karena saya parkir di TVRI. Awalnya, saya bingung harus jalan kaki atau naik apa menuju tempat pertandingan bulu tangkis," tutur Rohman.

"Lalu saya tanya ke petugas, saya disuruh naik shuttle bus menuju tempat pertandingan," sambung Rohman.

Rohman mengapresiasi keberaan shuttle bus dalam arena GBK yang tidak menimbulkan kemacetan.

"Kalau bawa kendaraan sendiri pasti bikin macet. Aturan begini kan enak, semua naik bus, jadinya enggak macet kayak jalan di luar GBK," tambah Rohman.

Seperti diketahui, Inasgoc bekerja sama dengan PT Transjakarta menyediakan sepuluh shuttle bus Royaltrans ungu untuk para pengunjung dan penonton pertandingan Asian Games di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.

Direktur Media dan Public Relations (PR) Inasgoc Danny Buldansyah mengatakan, sepuluh shuttle bus disediakan khusus untuk penonton yang telah memiliki tiket pertandingan atau pengunjung yang memiliki kartu akreditasi.

Danny mengatakan, shuttle bus Royaltrans akan mengelilingi venue-venue di GBK. Bus tersebut juga berhenti di halte-halte yang bersebelahan dengan venue pertandingan.

Ada tujuh titik pemberhentian shuttle bus yakni di Jakarta Convention Center, Istora Senayan, Aquatic Center, hall basket, venue voli, panahan, dan Lapangan ABC.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/20/16203071/penonton-merasa-terbantu-dengan-adanya-shuttle-bus-di-dalam-gbk

Terkini Lainnya

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke