Salin Artikel

Saat Warga yang Tak Dapat Kupon Rela Berdesakan Demi Sekilo Daging Kurban...

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia kurban Masjid Agung Al-Azhar melakukan pembagian daging kurban, Selasa (21/8/2018). Panitia telah membagikan kupon daging kurban sejak Selasa pagi.

Sekitar pukul 14.00 WIB, panitia membuka loket pembagian daging kurban. Namun, sekitar dua jam sebelum loket dibuka, sejumlah warga telah berkumpul di sekitar loket.

Sayangnya, sebagian dari mereka tak memiliki kupon sehingga petugas keamanan tak mengizinkan mereka mengantre di depan loket.

Warga yang tak memiliki kupon lantas duduk berjajar di tepi jalan tanpa menggunakan alas.

"Mbak, saya itu enggak dapat kupon. Enggak dengar kalau sudah pembagian kupon tadi pagi. Kalau tahu ya saya datang," kata Sasminah, salah satu warga yang tak mendapatkan kupon, kepada Kompas.com.

Warga lainnya, Raisah, mengaku tak mendapatkan informasi mengenai pembagian kupon daging kurban tersebut.

Tak lama kemudian, seorang petugas keamanan mempersilakan puluhan warga yang tak mendapatkan kupon untuk membuat barisan di depan loket penukaran tiket.

Para warga berlomba-lomba menuju lokasi antrean demi mendapatkan barisan terdepan. Namun, ternyata, kupon tak juga dibagikan.

Para petugas keamanan tampak sibuk berkoordinasi dengan panitia yang berada di dalam masjid untuk memastikan pembagian daging kurban tak berakhir ricuh.

Setelah satu jam menanti, petugas keamanan akhirnya membuka pagar pembatas. Warga kemudian berbondong-bondong bergerak menuju bagian terdepan loket.

Petugas keamanan tampak kewalahan mengatur warga agar dapat berbaris rapi.

"Jangan desak-desakan pak, bu, bahaya. Nanti kalau ada yang tergencet gimana. Pokoknya kalau barisnya enggak rapi, dagingnya enggak akan dibagi," kata seorang petugas keamanan.

Karena warga tak juga dapat diarahkan untuk membentuk barisan yang rapi, petugas keamanan meminta warga masuk ke halaman tengah masjid.

Mendengar arahan petuas, warga kembali berlari berhamburan menuju halaman tengah masjid.

"Aduh jangan lari-lari begitu ibu, itu kasihan anaknya," teriak petugas.

Sesampainya di halaman tengah masjid, petugas meminta warga membentuk dua kelompok barisan. Barisan pertama untuk pria, sedangkan baris yang lain untuk wanita.

Butuh waktu cukup lama untuk membuat warga berdiri tertib di barisannya.

Setelah itu, petugas mengarahkan para warga menuju sisi selatan masjid untuk kemudian dibagikan kupon daging kurban.

"Ingat ya, yang bawa anak kecil kupon tetep satu ya. Jangan dobel-dobel, biar kebagian semuanya," kata petugas.

Setelah mendapatkan kupon, warga kembali berjalan menuju loket penukaran kupon dan mengantre untuk mendapatkan daging kurban.

Akhirnya, para warga mendapatkan sekantong daging seberat satu kilogram.

Alhasil, wajah gembira terpancar dari para warga yang berhasil mendapatkan daging kurbannya.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/21/21134431/saat-warga-yang-tak-dapat-kupon-rela-berdesakan-demi-sekilo-daging-kurban

Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke