Salin Artikel

Terlihat Jernih, Begini Pemeliharaan Kolam Renang di Stadion Akuatik GBK

General Manager Stadion Akuatik Abdal Hiyaririjal mengatakan, pemeliharaan kolam selama penyelenggaraan Asian Games 2018 dilaksanakan pengelola, GBK Unit Aquatic Stadium.

Menurut dia, pemeliharaan kolam harus dilakukan cermat dan hati-hati untuk memastikan kualitas air sesuai standar Federasi Renang Internasional (FINA) dan para lembaga penyiaran.

"Namanya kalau kolam, maintenance agak sensitif. Kualitas air itu benar-benar harus crystal clear artinya sesuai dengan standar kamera dari broadcaster," kata Rijal di Stadion Akuatik, Rabu (28/8/2018).

"Standar air untuk kamera dari broadcast itu harus keliatan dari ujung ke ujung, keliatan gambarnya," tambah dia.

Perawatan dilaksanakan dua kali sehari, yaitu pagi pada pukul 04.00-06.00 dan malam pada pukul 22.00-24.00.

Rijal menyatakan ada empat robot yang disiagakan untuk melakukan vakum di masing-masing kolam.

Ada empat kolam yang berada di dalam stadion Akuatik yakni kolam polo, kolam tanding, kolam loncat indah, dan kolam pemanasan.

Pengelola, lanjut dia, bekerja siang malam untuk memastikan kadar ph dan klorin dalam kolam sesuai standar FINA. 

"Jadi bisa dilihat airnya sangat-sangat bersih begitu, dua kali sehari kami vakum. Teman-teman dari GBK yang totalitas dan pelihara, bukan panitia Inasgoc," kata Rijal. 

Sesuai standar FINA, kadar ph kolam antara 7,2-7,8, sedangkan kadar klorin antara 1-2.

"Jadi kami harus benar-benar memberikan chemical sesuai fungsi dan proporsinya. Chemical itu bentuknya seperti serbuk," ujarnya. 

Stadion Akuatik berada di arena GBK dengan luas 24.000 meter persegi dan luas bangunan 23.000 meter persegi.

Stadion itu juga mampu menampung 7.600 penonton.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/29/18335121/terlihat-jernih-begini-pemeliharaan-kolam-renang-di-stadion-akuatik-gbk

Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke