Salin Artikel

PD Pasar Jaya Bantah Ukuran Kios seperti Kuburan

Menurut Arief, ukuran kios yang sebenarnya adalah 2x2 meter.

Meski demikian, Arief tidak mempermasalahkan kritik Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi soal ukuran kios pasar itu.

"Bukan, bukan pasar seperti kuburan, ukurannya sebenarnya itu bukan 1x2 meter, tetapi 2x2 meter. Itu kan sebenarnya mengkritisi kita, saya pikir Pak Ketua juga benar, tetapi memang harusnya dari dulu. Kalau yang saat ini kan eksisting, jadi enggak mungkin diubah," ujar Arief saat dihubungi Kompas.com, Kamis (30/8/2018).

Arief menyampaikan, kios berukuran 2x2 merupakan kios-kios yang sudah dibangun dan perencanaan pembangunannya dilakukan sebelum 2016.

Sementara pembangunan pasar yang direncanakan mulai 2016, luas kiosnya lebih besar, yakni 2,5x3 meter.

Kios berukuran 2,5x3 meter itu akan mulai dibangun pada 2019.

"Ke depannya, pasar ketika dibangun itu luasannya akan 2,5x3 meter. Tahun depan (mulai dibangun)," kata Arief.

Prasetio sebelumnya meminta PD Pasar Jaya tidak membangun kios di pasar dengan ukuran 2x1 meter.

Menurut dia, ukuran kios yang dibangun PD Pasar Jaya itu seperti kuburan.

"Saya minta juga kepada Pasar Jaya khususnya. Kalau buat kios, jangan kios kayak kuburan, Pak, 1x2 (meter)," kata Prasetio dalam rapat badan anggaran, Rabu (29/8/2018).

Prasetio meminta PD Pasar Jaya membuat kios-kios yang layak.

Dengan demikian, tidak akan ada pedagang yang mencaplok bagian yang bukan kiosnya.

Contohnya seperti kejadian pedagang di Blok B Pasar Tanah Abang yang didatangi petugas sekuriti dan videonya viral di media sosial.

https://megapolitan.kompas.com/read/2018/08/30/13002391/pd-pasar-jaya-bantah-ukuran-kios-seperti-kuburan

Terkini Lainnya

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Ngerinya Kekerasan Berlatar Arogansi Senioritas di STIP, Tradisi yang Tak Benar-benar Hilang

Megapolitan
Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Hanya Raih 4 Kursi DPRD, PKB Kota Bogor Buka Pintu Koalisi

Megapolitan
Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Ahmed Zaki Bertemu Heru Budi, Silaturahmi Lebaran Sambil Diskusi Daerah Khusus Jakarta

Megapolitan
Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Toyota Fortuner Picu Kecelakaan Tol MBZ, Ternyata Mobil Dinas Polda Jabar...

Megapolitan
Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Truk Trailer Terbalik di Clincing akibat Pengemudinya Kurang Konsentrasi

Megapolitan
Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Penyidikan Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Belum Final...

Megapolitan
Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Waswas Mencengkeram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke